PARLEMENTARIA, Denpasar – Banggar DPR RI mengapresiasi kinerja Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Bali yang berhasil mencapai 86,6 persen dari target penerimaan pajak hingga bulan November ini. Padahal target penerimaan pajak Provinsi Bali sendiri mengalami kenaikan dari Rp14.460,33 M menjadi Rp16.860,75 M. Wakil Ketua Banggar Wihadi Wiyanto berharap agar dalam satu bulan tersisa di tahun 2024 ini, DJP Bali bisa mencapai bahkan melebihi target penerimaannya.
“Kita melakukan kunjungan untuk mendengarkan bagaimana (kinerja) bea cukai dan pajak dalam mendapatkan penerimaan di Provinsi Bali ini, dan kami tadi melihat bahwa sudah mencapai 86 persen sampai saat ini. Kita apresiasi dan semoga sampai akhir nanti mencapai target 100 persen untuk penerimaan di Provinsi Bali,” jelas Wihadi usai memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Banggar ke Denpasar, Bali, Kamis (21/11/2024).
Namun, Wihadi melihat bahwa penerimaan pajak di Bali ini sangat bergantung kepada sektor pariwisata. Menurutnya, sektor pariwisata merupakan sektor yang memiliki resiko tinggi di tengah ketidakpastian geopolitik saat ini.
“Permasalahannya ini tergantung sekali dengan pariwisata. Saya tidak tahu apakah kedepannya, pariwisata ini akan tetap menjadi ketergantungan Bali ataukah mungkin kita mungkin menciptakan adanya dorongan UMKM. Karena ini masalahnya kan pariwisata memang sangat fluktuatif,” tambah Politisi Fraksi Partai Gerindra ini.
Dengan capaian yang telah diraih saat ini, Wihadi mendorong agar DJP Bali terus berupaya melakukan upaya-upaya dalam peningkatan penerimaan pajak melalui sektor selain pariwisata, seperti UMKM. Ia berharap DJP Bali memiliki strategi-strategi khusus dalam mengoptimalkan penerimaan pajak, baik melalui edukasi maupun kerjasama dengan para stakeholder. •syn/rdn