PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi XI DPR RI, H. Fathi, menyampaikan pandangannya terkait proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2025, yang menjadi fokus pembahasan di Komisi XI DPR RI. Dalam agenda tersebut, Fathi menggaris bawahi pentingnya sinergi antara DPR dan kementerian terkait untuk memastikan bahwa kebijakan ekonomi ke depan mampu menciptakan pertumbuhan inklusif dan memperkuat daya saing nasional.
Berdasarkan data dari Kementerian Keuangan, pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025 berada di kisaran 5,1% hingga 5,5%, diiringi dengan inflasi yang terkendali di sekitar 2,5%. Namun, Fathi menegaskan bahwa proyeksi tersebut harus ditopang oleh langkah-langkah yang konkret untuk mengatasi tantangan global dan ketidakpastian ekonomi yang diperkirakan masih berlanjut.
“Target pertumbuhan ekonomi 5% lebih memang menunjukkan optimisme, tetapi tantangan yang kita hadapi sangat nyata. Kita harus mempertimbangkan fluktuasi pasar global, ketahanan ekonomi domestik, dan bagaimana kebijakan fiskal bisa diimplementasikan secara efektif untuk mencapai target tersebut,” ujar Fathi dalam keterangan persnya, Kamis (7/11/2024).
Langkah Strategis Komisi XI DPR RI
Dalam rapat-rapat Komisi XI dengan Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia, Fathi mengharapkan adanya evaluasi komprehensif mengenai perkembangan sektor-sektor prioritas, seperti investasi, industri manufaktur, dan ekonomi digital yang semakin menjadi motor penggerak pertumbuhan.
“Kita akan mendorong kementerian untuk melakukan pendekatan yang lebih adaptif, misalnya, penguatan insentif investasi bagi UMKM serta upaya menjaga stabilitas nilai tukar yang kondusif bagi perdagangan dan investasi,” tambah Politisi Fraksi Partai Demokrat ini.
Dorongan Terhadap UMKM dan Ekonomi Digital
Komisi XI juga menyoroti peran UMKM sebagai tulang punggung ekonomi domestik dan menekankan bahwa pelaku usaha kecil dan menengah harus memperoleh kemudahan akses modal serta pengembangan kapasitas. “Sektor ekonomi digital yang tumbuh pesat juga perlu mendapatkan perhatian khusus. Kita harus memanfaatkan momentum ini agar bisa menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ungkap Fathi.
Dalam rangka mendukung pencapaian target, Komisi XI juga akan memperkuat koordinasi dengan kementerian-kementerian lain, termasuk Kementerian Investasi/BKPM, untuk menciptakan iklim investasi yang lebih ramah bagi pelaku usaha, serta memastikan bahwa kebijakan insentif dan proteksi bagi sektor-sektor strategis benar-benar bisa berjalan efektif.
Fathi menekankan, “Kami di Komisi XI akan memastikan bahwa setiap kebijakan yang dirumuskan tidak hanya proyeksi semata, tetapi juga langkah nyata yang bisa dirasakan dampaknya oleh masyarakat dan pelaku usaha. Sinergi antar kementerian akan sangat menentukan keberhasilan kita dalam menjaga stabilitas dan keberlanjutan ekonomi.”
Komisi XI DPR RI berkomitmen untuk terus mengawal perkembangan ekonomi nasional dengan penuh cermat. Fathi mengimbau masyarakat agar terus mendukung langkah-langkah kebijakan ekonomi dan percaya bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk tumbuh lebih kuat, asalkan kebijakan yang diambil sesuai dengan kebutuhan rakyat dan dinamika ekonomi global.
“Target yang ingin kita capai bukan sekadar angka, melainkan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang lebih luas. Inilah yang menjadi fokus kita bersama,” tutup Fathi. •aha