#Industri dan Pembangunan

Kunjungi Pabrik Minuman Bersoda, Ditemukan Gulanya Masih Impor

Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto saat memimpin kunjungan kerja Komisi VII DPR RI ke Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia di Cibitung, Bekasi, Rabu (4/7/2024). Foto: Hira/vel.
Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto saat memimpin kunjungan kerja Komisi VII DPR RI ke Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia di Cibitung, Bekasi, Rabu (4/7/2024). Foto: Hira/vel.

PARLEMENTARIABekasi – Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto akan menindaklanjuti hasil kunjungan kerja Komisi VII DPR RI ke Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia.  Dalam kunjungan tersebut, Komisi VII menerima aspirasi yang menjadi kendala CCEP, diantaranya terkait penggunaan gula rafinasi yang harus impor.

Perusahaan minuman bersoda itu tidak bisa menggunakan produk dalam negeri. “Nah itulah, makanya hadir disini Dirjen ETBK, juga ada Direktorat Jenderal Agro Karena apa? Di sini juga ada menyangkut tentang gula,“ ujar Sugeng kepada tim Parlementaria usai kegiatan di Cibitung, Bekasi, Rabu (4/7/2024).

Maka dari itu, dirinya bersama komisi VII DPR RI akan mendorong industri dalam negeri agar dapat menggunakan gula rafinasi lokal. “Justru itu biarkan jelas ada off taker dalam hal ini coca-cola misalkan, makanya kita tingkatkan produksi gula dalam negeri sehingga bisa meningkat petani kita dan sebagainya,” lanjutnya.

Selain itu, sebagai salah satu perusahaan perusahaan multinasional, Coca Cola Indonesia tidak lepas dari stereotip atas kejadian yang sedang berlangsung antara Hamas dengan Israel. Maka dari itu, ia pun mendorong agar dilakukannya klarifikasi guna menghindari biasnya isu mengenai itu di masyarakat.

“Bagaimana Hamas dan Israel, lantas di situlah posisi Coca-Cola distereotipkan seperti itu. Maka dari itu perlu penjelasan-penjelasan terkait itu,” tutupnya. •hal/aha

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *