PARLEMENTARIA, Gowa – Anggota Komisi V DPR Hamka Baco Kady berharap Bendungan Jenelata yang saat ini tengah dibangun di Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan dapat memenuhi kebutuhan air di Sulawesi Selatan. Hal itu disampaikan Hamka usai melakukan tinjauan langsung progres pembangunan Bendungan Jenelata saat Kunjungan Kerja Spesifik Tim Komisi V DPR, Jumat (5/7/2024).
“Pembangunan (bendungan) Jenelata ini menjadi suatu kesyukuran karena sumber air di Gowa sebenarnya itu untuk menghidupi beberapa kabupaten di sekitarnya termasuk Makassar dan Maros. Ini luar biasa dan saya apresiasi kinerja pemerintah terutama Kementerian PUPR dan tentu dukungan dari masyarakat dan Pemda,” ujar Hamka kepada Parlementaria.
Hamka menjelaskan, Bendungan Jenelata merupakan bendungan terbesar ke-4 di Dapilnya, yakni di Sulawesi Selatan 1. Bendungan terbesar pertama yaitu Bili-Bili, yang kedua Bendungan Pamukkulu yang diresmikan oleh Presiden pada 5 Juli 2024, dan yang ketiga Bendungan Karalloe dan terakhir Bendungan Jenelata.
“Tentu support dari kami (Komisi V) InsyaAllah dari sisi pembiayaan dan sebagainya tidak ada halangan”
Hamka menceritakan bahwa pada musim hujan tahun 2018-2019, terjadi banjir yang diakibatkan volume air yang begitu besar tidak mampu lagi ditampung oleh Bendungan Bili-Bili. Hal itu disebabkan daya tampung Bendungan Bili-bili yang terus berkurang akibat sedimentasi dari Gunung Bawakaraeng.
“Kenapa Gowa begitu menjadi perhatian untuk membendung air? karena pada saat musim hujan luapan air itu bisa sampai meluas hingga ke Makassar, terbuang percuma. Di sisi lain, Bendungan Bili-Bili yang sudah eksisting tidak mampu lagi meng-cover air ketika musim hujan,” ungkap Hamka.
“Nah untuk mengefektifkan dan mengefisiensikan sumber daya air yang begitu besar di sini, maka solusinya adalah pembangunan Bendungan Jenelata. Tentu support dari kami (Komisi V) InsyaAllah dari sisi pembiayaan dan sebagainya tidak ada halangan. Karena saya yakin di daerah ini bendungan sudah merupakan suatu kebutuhan utama untuk membendung dan mengatur air sedemikian rupa. Bayangkan, kalau ini selesai semua, sumber air minum daerah Maminasa, Makassar, Maros, Takalar, Jeneponto itu terairi semua,” demikian Politisi Fraksi Partai Golkar ini. •eki/rdn