PARLEMENTARIA, Muzdalifah – Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI melakukan inspeksi mendadak ke tenda jemaah haji Indonesia di Arafah menjelang puncak wukuf 9 Zulhijah. Dalam sidak tersebut, Timwas menemukan bahwa beberapa tenda jemaah mengalami kelebihan kapasitas (overcapacity), dengan menampung lebih banyak jemaah daripada yang seharusnya.
Anggota Timwas DPR RI, Marwan Dasopang, mengungkapkan bahwa tenda yang seharusnya berkapasitas 360 orang, ternyata diisi oleh 400 jemaah. “Sementara tenda jemaah yang ada di Arafah itu tulisannya, jumlah kapasitas yang disebutkan itu melebihi kapasitas. Sementara yang tersedia itu katakanlah (misal untuk) 360 (jemaah) tapi di dalamnya 400,” kata Marwan di Muzdalifah, Arab Saudi, Kamis (13/6/2024).
Selain masalah kapasitas, Marwan juga menyoroti ukuran kasur di tenda jemaah yang dinilai terlalu kecil, sehingga menyulitkan pergerakan jemaah. “Belum kita menghitung kasurnya untuk jemaah terlalu kecil. Kita hitung kapasitas kalau orang duduk, rebahan bagaimana,” tambahnya.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI ini juga menyoroti tenda kesehatan yang menurutnya perlu didekatkan dengan kantor pemerintah untuk memudahkan akses. “Berbagai hal kekurangan di tenda kesehatan bisa dipakai di tenda pemerintah,” ucapnya.
Menurut hasil pengamatannya, posisi tenda kesehatan jemaah haji RI dinilai kurang tepat karena selain sempit dan kecil, juga mengganggu jalur pergerakan di sekitarnya.
Dalam pengecekan tersebut, Wakul Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily juga sempat bertanya kepada Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Makkah, Nurcholis Bin Turmudzi, mengenai kapasitas tenda.
“Nah sekarang gini, itu ada tulisan kapasitas 130. Ada nggak 130?” tanya Ace. Dari hasil penghitungan Timwas, tenda tersebut yang seharusnya berkapasitas 360 jemaah, hanya muat untuk 330 orang.
“Untuk 360? Sementara hitungan kita hanya 330. Yang 30 orang terpaksa di luar?” tanya Ace lagi, menunjukkan kelebihan kapasitas yang ada.
Tenda di Arafah yang dikunjungi Timwas ini dilengkapi dengan fasilitas kasur (alas tidur dan bantal), air conditioner (AC), dan dispenser air. Namun, kondisi ini dinilai masih belum memadai untuk kebutuhan seluruh jemaah haji.
Dengan temuan ini, Timwas DPR RI berharap ada perbaikan dan penyesuaian segera oleh pihak terkait agar jemaah haji Indonesia dapat melaksanakan ibadah dengan nyaman dan aman selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Pengecekan dilakukan oleh Timwas yang dipimpin Wakil Ketua DPR RI Lodewijk Freidrich Paulus bersama Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang, Ace Hasan Syadzily, Abdul Wachid, serta anggota Komisi VIII DPR RI Syaifullah Tamliha, M Fauzan Nurhuda Yusro, Sri Wulan, dan Iskan Qolba Lubis. •skr/rdn