PARLEMENTARIA, Jakarta – Mobilizing Parliamentary Action on Water for Shared Prosperity menjadi tema penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan digelar di Bali pada 18-25 Mei 2024 mendatang. Tema ini menunjukkan perhatian serius dunia global akan manajemen isu air demi kepentingan masa depan air untuk kesejahteraan bersama.
DPR RI, sebagai lembaga legislatif juga menjadi bagian dalam penyelenggaraan tersebut. Di mana nantinya akan ada forum Parliamentary Meeting of the 10th World Water Forum. Forum ini merupakan salah satu sesi penting untuk menciptakan kepedulian parlemen dalam menjalankan fungsi legislasi, pengawasan dan anggaran.
“Jadi ini harus dibawa sebagai satu persoalan politik, politik air ya untuk water security kita. Dan dalam hal ini parlemen dengan network (misalnya) bekerja sama BKSAP DPR bekerja sama dengan Inter-Parliamentary Union (IPU) atau Organisasi Parlemen Dunia, ini bagian dari parliamentary diplomacy, peran serta dan juga kontribusi kita bagi persoalan SDG’s,” kata Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Fadli Zon dalam wawancara eksklusif dengan TVR Parlemen, baru-baru ini.
Fadli menambahkan, persoalan air menjadi salah satu tujuan dari Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s 2030). Hal ini menyangkut ketersediaan air bersih dan sanitasi yang memang sudah menjadi komitmen bersama yang disepakati seluruh dunia.
“Menurut saya prioritasnya adalah air bersih dan sanitasi. Ini penting terutama di negara-negara berkembang, di negara-negara selatan ya Global South ini masih mempunyai masalah dengan air bersih dan sanitasi, karena air bersih dan sanitasi ini akan menjadi salah satu prasyarat bagi peningkatan kualitas hidup manusia,” jelas Politisi Fraksi Partai Gerindra tersebut.
Persoalan air menjadi salah satu tujuan dari Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s 2030)
Ketersediaan air bersih dan sanitasi tersebut di samping untuk pangan, juga sebagai bagian dari penataan irigasi. Penggunaan air bersih yang bijaksana, juga termasuk penekanan pembahasan dalam forum yang juga melibatkan masyarakat tersebut.
“Kita berharap penggunaan air dengan bijaksana termasuk ketika kita menggunakan untuk keperluan sehari-hari untuk mandi dan lain-lain ini sudah ada satu lifestyle yang baru. Jadi inilah di samping yang tadi yang saya bilang utama bagaimana air bersih dan sanitasi juga yang mengubah lifestyle kita supaya tidak membuang-buang air,” lanjutnya.
Fadli berharap dalam penyelenggaraan WWF ke-10 di Bali, Indonesia, nantinya, kearifan lokal yang ada bisa menjadi pembelajaran untuk mewujudkan visi bersama dalam menjaga ketersediaan air untuk kesejahteraan bersama. “Kita berharap ada interaksi yang positif, interaksi yang kontributif dengan peran masing-masing,” harap Legislator Dapil Jawa Barat V tersebut. •bia/rdn