PERNIK
Setjen DPR RI Lepas 185 Mahasiswa Program ‘Magang Di Rumah Rakyat’
Untuk membangun digitalisasi dan modernisasi DPR RI, dibutuhkan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Komitmen Sekretariat Jenderal DPR RI untuk mewujudkan semua itu selalu terjaga, hingga akhirnya meraih penghargaan.

Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI melepas 185 mahasiswa dalam acara penutupan Program ‘Magang di Rumah Rakyat’. Sebelumnya, mahasiswa ini telah mengikuti Program ‘Magang di Rumah Rakyat’ selama kurang lebih empat bulan dari 22 Agustus 2022 hingga 23 Desember 2022 di Gedung DPR RI.
Selama melakukan kegiatan magang, para mahasiswa didampingi para mentor yang berasal dari berbagai unit di lingkungan Setjen DPR RI. Pendampingan tersebut untuk memahami tiga fungsi DPR, legislasi, pengawasan, dan anggaran, serta diplomasi parlemen. Para mahasiswa juga dikenalkan dengan tugas dan fungsi Setjen DPR RI sebagai penyokong kegiatan di komplek parlemen.
Para mahasiswa yang berasal dari berbagai kampus di Indonesia itu mengisi beberapa posisi di lingkungan parlemen, antara lain Analis Kebijakan Luar Negeri (10); Analis Media (5); Asisten Analis APBN (20); Asisten Analis Pemantauan UU (9); Asisten Analis Sumber Daya Manusia Aparatur (4); Asisten Pengembang Teknologi Pembelajaran (20); Asisten Perancangan Undang-Undang (9); Back End Programmer (8); Desain Grafis Dinamis TV (3) ; Mobile Programmer (7); Parliament Trainee (78); Pengumpul dan Pengolah Data (10); dan Website Designer (2).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar menyatakan, program ‘Magang di Rumah Rakyat’ DPR RI merupakan salah satu bentuk dukungan DPR RI dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia. “Program Magang Di Rumah Rakyat DPR RI merupakan perwujudan parlemen modern, di mana ada tiga indikator parlemen modern, yaitu transparansi, penggunaan teknologi informasi, dan representasi perjuangan aspirasi masyarakat. Salah satu aspirasi yang harus diperjuangkan adalah pendidikan dan pengembangan SDM Indonesia,” katanya.
Pasalnya, untuk memasuki dunia kerja tidak cukup hanya belajar dari kelas, laboratorium, perpustakaan, atau scrolling media sosial, tetapi harus menceburkan diri langsung ke dalam dunia kerja. Pengalaman dan pengetahuan bekerja di industri, lembaga-lembaga internasional, kementerian, lembaga yudikatif, maupun lembaga legislatif adalah kesempatan untuk mengikuti passion dalam menyiapkan diri memasuki dunia kerja dengan beragam profesi.
Untuk itu, ia mengimbau mahasiswa tekun dalam mengutamakan inovasi, kolaborasi, dan integrasi. Inovasi tidak harus berbentuk sebuah penemuan yang menakjubkan, namun bisa berbentuk praktik yang dilakukan setiap hari dan terbukti berhasil mengubah keadaan.
Plt. Kepala Pusdiklat DPR RI Hernadi dalam laporannya mengatakan, peserta Program Magang di Rumah Rakyat DPR RI Tahun 2022 telah mengikuti berbagai macam agenda dan telah menempuh pembelajaran magang selama 900 jam pelatihan atau setara dengan satu semester. Ia juga menjelaskan bahwa setidaknya ada lima agenda yang telah dilalui dalam rangkaian ini, seperti observasi, kuliah umum, audiensi dengan pimpinan dan anggota dewan, magang di unit kerja, simulasi melalui role play untuk tiga fungsi DPR, serta evaluasi.
“Program Magang di Rumah Rakyat DPR RI tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga pengalaman bagi para mahasiswa untuk turut merasakan atmosfer kerja DPR RI dan Setjen DPR RI. Di sini, mahasiswa tidak hanya melihat ruang-ruang rapat DPR, tetapi para mahasiswa juga telah mendapatkan kesempatan untuk menghadiri sidang paripurna,” ujarnya. gal/mh
Menyambut Tahun Baru Dengan Prestasi
Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI mengawali tahun baru 2023 dengan mengukir sejumlah catatan prestasi. Prestasi dan penghargaan ini diperoleh dari sejumlah lembaga nasional dan diharapkan dapat menjadi stimulus bagi Setjen DPR RI berkembang menjadi lebih baik lagi di tahun 2023 ini.
Anugerah Meritokrasi Berkategori Sangat Baik dari KASN
Setjen DPR RI dianugerahi Meritokrasi hasil penilaian penerapan sistem merit dalam manajemen ASN dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dengan kategori Sangat Baik. Penghargaan ini diterima Kepala Pusat Teknologi Informasi Setjen DPR RI Djaka Dwi Winarko Di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Desember lalu. Keberhasilan ini diperoleh atas meningkatnya kualitas Setjen DPR RI, yang pada 2021 mendapat kategori Baik di poin 292, kini meningkat jadi Sangat Baik di poin 345,5.
Menurut Asep, kunci sukses penghargaan Meritokrasi tersebut adalah dengan komitmen dan kekompakan seluruh stakeholder yang ada di Setjen DPR RI. “Kita punya komitmen, kita harus melakukan perbaikan. Jadi, komitmen kita untuk mencapai target bahwa kita harus lebih baik. Kemudian caranya ketika ada aturan (yang kurang tepat) harus segera kita ubah atau ada aturan yang belum kita buat, kita buat. Kemudian kita komitmen untuk melaksanakannya,” jelas Asep saat ditemui Parlementaria.

Anugerah Keterbukaan Informasi Publik
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Setjen DPR RI memperoleh Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2022 dari Komisi Informasi Pusat (KI Pusat) Republik Indonesia. Penghargaan tersebut diberikan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Republik Indonesia, Mahfud MD, kepada Inosentius Samsul Kepala Badan Keahlian DPR RI yang mewakili Sekretariat Jenderal DPR RI di Tangerang, Banten, Desember lalu.
