11 December 2024
Kesejahteraan Rakyat

Panja Pembiayaan Pendidikan Dengarkan Masukan Lembaga Pendidikan Keagamaan Swasta

  • Mei 22, 2024
  • 0

Ketua Panja Pembiayaan Pendidikan Komisi X, Dede Yusuf saat memimpin RDPU Panja Pembiayaan Pendidikan Komisi X dengan Lembaga Pendidikan Keagamaan Swasta di Gedung Nusantara I, DPR RI Senayan,

Panja Pembiayaan Pendidikan Dengarkan Masukan Lembaga Pendidikan Keagamaan Swasta
Ketua Panja Pembiayaan Pendidikan Komisi X, Dede Yusuf saat memimpin RDPU Panja Pembiayaan Pendidikan Komisi X dengan Lembaga Pendidikan Keagamaan Swasta di Gedung Nusantara I, DPR RI Senayan, Jakarta, Rabu (22/05/2024). Foto: Farhan/vel.

PARLEMENTARIA, Jakarta – Panja Pembiayaan Pendidikan Komisi X DPR RI mulai menyaring aspirasi untuk membuat sebuah mekanisme pembiayaan pendidikan yang baik dan lebih ideal. Hal ini menyusul adanya kisruh mengenai permasalahan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang mahal di sejumlah perguruan tinggi negeri.

Melalui Rapat Dengar Pendapat Umum, Komisi X pun mengundang sejumlah Lembaga Pendidikan Keagamaan yang menyediakan pendidikan swasta, di antaranya yakni Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Konferensi Waligereja Indonesia (PWI), Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), dan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI).

“Nah kita mengundang bapak dan ibu semua justru kita pengen belajar dari bapak dan ibu yang hadir di sini kepada kita, sehingga kita punya bahan untuk kemudian kita membuat sebuah mekanisme dengan pemerintah,” ujar Dede Yusuf selaku Ketua Panja Pembiayaan Pendidikan Komisi X saat memulai Rapat yang dilaksanakan di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (22/05/2024).

Adapun maksud Komisi X mengundang sejumlah Lembaga Pendidikan Keagamaan yang menyediakan pendidikan swasta di antaranya ingin mendengar aspirasi, khususnya mengenai pengelolaan pendidikan oleh swasta baik mengenai sumber dan komponen kebutuhan, kemudian penyampaian data dan pelaksanaan program bantuan pendidikan oleh Pemerintah kepada swasta serta usulan regulasi pembiayaan pendidikan untuk swasta.

“Jadi mudah-mudahan kita bisa mendapatkan masukan-masukan dari bapak-ibu semua terkait bagaimana proses perjalanan atau pembiayaan pendidikan yang ada di Indonesia,” pungkas Politisi Fraksi Partai Demokrat itu. •gal/rdn

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *