19 May 2025
Politik dan Keamanan

BKSAP & Dubes Ceko Bahas Kerja Sama Energi Bersih dengan Eropa

  • Mei 5, 2025
  • 0

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera didampingi sejumlah pimpinan BKSAP dan Anggota GKSB (Grup Kerja Sama Bilateral) Indonesia-Ceko, bertukar cinderamata usai menerima kunjungan dari Duta Besar Ceko untuk RI, Jaroslav Dolecek di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Senin (5/5/2025). Foto : Jaka/Andri.
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera didampingi sejumlah pimpinan BKSAP dan Anggota GKSB (Grup Kerja Sama Bilateral) Indonesia-Ceko, bertukar cinderamata usai menerima kunjungan dari Duta Besar Ceko untuk RI, Jaroslav Dolecek di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Senin (5/5/2025). Foto : Jaka/Andri.


PARLEMENTARIA, Jakarta
 – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera sejumlah pimpinan BKSAP dan Anggota GKSB (Grup Kerja Sama Bilateral) Indonesia-Ceko, menerima kunjungan dari Duta Besar Ceko untuk RI, Jaroslav Doleček. Dalam pertemuan tersebut, delegasi Ceko menyampaikan minatnya untuk menjalin kerja sama di sektor energi bersih, meningkatkan volume perdagangan, serta siap menjadi promotor bagi perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Eropa (EU-CEPA).

“Mereka ingin memperkuat hubungan bilateral termasuk beberapa pekerjaan rumah kita. Mereka ingin kerjasama dalam energi bersih, mereka ingin memperkuat perdagangan dengan kita, dan mereka juga siap menjadi promotor untuk perjanjian perdagangan bebas Indonesia dengan Uni Eropa,” ujar Mardani kepada Parlementaria, usai pertemuan di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Senin (5/5/2025).

Kerja sama di bidang energi bersih yang diminati Ceko mencakup energi surya, angin, dan energi terbarukan lainnya, di mana Uni Eropa memiliki perhatian besar terhadap Indonesia dalam isu ini.  Indonesia sendiri menyatakan keterbukaannya untuk bekerja sama dengan berbagai negara terkait kebijakan ekonomi hijau, termasuk perdagangan karbon dan penyimpanan karbon, yang sudah mulai diterapkan di Indonesia.

“Kita sangat terbuka kerja sama dengan semua negara karena banyak negara sudah mulai dalam kebijakan ekonominya tentang carbon trading, carbon storage, yang ini betul-betul sudah kita praktekkan. Kalau kita pesan kereta tuh selalu ada tuh dengan naik kereta ini anda mengeluarkan karbon itu berapa kalau naik mobil berapa kalau naik pesawat berapa, awareness kita sudah mulai tinggi,” pungkasnya.

Selain membahas peningkatan kerja sama di berbagai sektor, pertemuan tersebut juga membahas secara detail mengenai jadwal kunjungan dan dukungan yang dapat diberikan oleh pihak Indonesia agar agenda delegasi Ceko berjalan lancar. Sebab, diketahui delegasi Parlemen Ceko, yang dipimpin oleh Wakil Ketua Parlemen Ceko, dijadwalkan akan mengunjungi Indonesia pada pertengahan Mei ini. Kedatangan mereka bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara, termasuk membahas sejumlah agenda penting.

Dalam hal tersebut, BKSAP berperan menjadi jembatan dalam memfasilitasi kunjungan delegasi Ceko nantinya. “BKSAP secara umum ingin jadi jembatan, tadi dia minta pertemuan dengan Kementerian Energi/ESDM, wabil khusus Ditjen EBTK (Energi Baru dan Terbarukan) dengan Kadin mereka ingin memperkuat perdagangan, dengan Komisi I dan Menteri Luar Negeri dan tentu dengan Friendship Group. Kebetulan dalam waktu dekat ada juga Anggota DPR yang akan datang ke Ceko jadi pucuk dicinta ulam tiba, Ambassador sangat bahagia, mereka senang karena kita bisa membantu apa yang mereka harapkan bisa diselesaikan,” jelasnya. •bia/aha

EMedia DPR RI