Kerja Sama Bilateral Indonesia-Chili Buka Potensi Pengembangan Hilirisasi Nikel
- Maret 20, 2025
- 0
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI Indonesia-Chili Idrus Salim Aljufri mengungkapkan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Chili dalam pengembangan hilirisasi sumber daya alam, khususnya nikel dan kobalt, yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan nilai tambah produk kedua negara.
Dalam pertemuan dengan Duta Besar Chili untuk Indonesia, Mario Ignacio Artaza, yang berlangsung di Ruang Lounge Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP), Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Rabu (19/3/2025), Idrus Salim Aljufri menekankan kesamaan yang dimiliki Indonesia dan Chili, baik dalam hal sumber daya alam maupun peluang ekonomi.
“Salah satunya adalah potensi kerja sama dalam hilirisasi sumber daya alam. Chili memiliki kobalt, sementara Indonesia memiliki nikel, yang jika digabungkan dapat menghasilkan produk baterai yang bernilai tinggi dan dapat dipasarkan langsung kepada konsumen,” ujar Idrus.
Kerja sama ini, menurutnya, akan membawa manfaat besar bagi kedua negara, baik dari segi ekonomi maupun penciptaan lapangan pekerjaan.
Legislator Fraksi PKS tersebut menjelaskan bahwa potensi kerja sama hilirisasi ini bukan hanya soal menjual bahan mentah, tetapi juga mengembangkan produk bernilai tinggi yang dapat meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global. Produk yang dihasilkan dari hilirisasi memiliki nilai ratusan kali lipat lebih tinggi dibandingkan bahan bakunya, sehingga Indonesia dapat memperoleh lebih banyak keuntungan.
“Mereka punya raw material, mereka punya cobalt dan lain sebagainya, kita punya nikel, dua-duanya bisa bergabung, kemudian bisa menjadikan satu kesatuan, dan bisa memberikan efek positif bagi semua pihak, terutama Chile dan Indonesia,” tandas Anggota Komisi I DPR RI ini.
Ia pun turur menekankan dengan hilirisasi, Indonesia dapat menarik lebih banyak investasi dan menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas.
Dalam kesempatan itu, Idrus Salim Aljufri juga menyoroti kedatangan kapal perang Chili, Esmeralda, yang akan segera tiba di Indonesia. Ini dianggap sebagai simbol kepercayaan Chili terhadap Indonesia dan menandai semakin eratnya hubungan bilateral kedua negara. “Kehadiran kapal Esmeralda merupakan langkah positif dalam mempererat hubungan Indonesia-Chile, yang semakin menunjukkan bahwa Chile percaya kepada Indonesia dalam berbagai hal,” tambahnya.
Ia berharap kerja sama ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat besar bagi kedua negara. “Pertemuan yang sangat produktif, hanya beberapa menit tapi kita sudah banyak hal yang bisa kita jalankan, saya berharap banyak komunitas Chili yang akan datang ke Indonesia, berbisnis kemudian di Indonesia, kemudian menginvestasikan banyak hal di Indonesia. Di saat yang sama pun kita punya hal yang bisa kita ambil dari mereka, yang kemudian bisa kita manfaatkan untuk negara kita tercinta,” tandasnya.
Dengan semangat kolaborasi dan potensi besar yang dimiliki kedua negara, Indonesia dan Chili berkomitmen untuk mengoptimalkan sumber daya alam mereka dan membuka peluang baru dalam bidang ekonomi dan perdagangan global. •pun