13 December 2024
Kesejahteraan Rakyat

Jadi Isu Strategis Nasional, Oleh Soleh Minta Wantannas Serius Atasi Fenomena LGBTQ

  • November 18, 2024
  • 0

Anggota Komisi I DPR RI, Oleh Soleh saat mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) Komisi I DPR RI dengan Sesjen Wantannas, Laksdya TNI T.S.N.B Hutabarat di ruang rapat Komisi

Jadi Isu Strategis Nasional, Oleh Soleh Minta Wantannas Serius Atasi Fenomena LGBTQ
Anggota Komisi I DPR RI, Oleh Soleh saat mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) Komisi I DPR RI dengan Sesjen Wantannas, Laksdya TNI T.S.N.B Hutabarat di ruang rapat Komisi I DPR RI, DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (14/11). Foto: Munchen/vel.

PARLEMENTARIA, Jakarta – LGBTQ atau Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, dan Queer menjadi salah satu isu strategis nasional 2025 di bidang sosial budaya versi Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas). Menanggapi hal itu, Anggota Komisi I DPR RI, Oleh Soleh minta Wantannas serius mengatasi fenomena maraknya LGBTQ dan menurunnya angka pernikahan di Indonesia.

“Saya belum melihat ada gerakan konsen soal penanganan LGBTQ ini, belum ada yang kedengaran bersuara keras lantang terkait LGBTQ,” ujar Oleh Soleh dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi I DPR RI dengan Sesjen Wantannas, Laksdya TNI T.S.N.B Hutabarat di ruang rapat Komisi I DPR RI, DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (14/11).

Dijelaskannya, fenomena LGBTQ dan turunnya angka pernikahan salah satunya merupakan dampak atau pengaruh globalisasi dari media sosial. Tanpa disadari, pengaruh budaya negatif tersebut sangat luar biasa, bahkan secara masif terus meluas.

Oleh mencontohkan fenomena yang sama terjadi di Korea Selatan (Korsel) yang pada akhirnya  mempengaruhi angka kelahiran dan jumlah bayi lahir. Jika dibiarkan itu terjadi maka sekolah-sekolah akan kosong. Kemudian banyak sekali guru-guru menganggur. Bahkan Negara tersebut dikabarkan menerima anak-anak dari luar negaranya untuk bisa sekolah di Korea.

Atas dasar itu, Politisi Fraksi PKB ini meminta agar Wantannas dan tentunya pemerintah serius mencegah fenomena semacam itu terjadi di Indonesia. Pasalnya, Indonesia sebentar lagi akan menyongsong Indonesia Emas di tahun 2045 mendatang. Tentunya hal itu juga harus diikuti dengan penanaman nilai moral dari sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Serta menjaga budaya ketimuran yang notabene merupakan ciri khas budaya bangs Indonesia.

“Saya berpandangan bahwa bukan hanya infrastruktur bagus, bangunan bagus, teknologi bagus, tetapi yang paling pokok adalah soal moralitas, perilaku anak-anak dan generasi penerus bangsa,”pungkasnya. •ayu/rdn

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *