Akses Modal dan Digitalisasi Kunci Pertumbuhan UMKM di Bandung dan Cimahi
- 0
- 3 min read
Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Barat I, Fathi, saat diwawancarai Parlementaria. Foto: Mentari/vel.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Barat I, Fathi, semakin mempertegas komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya melalui penguatan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sebagai wakil rakyat di Komisi XI yang membidangi ekonomi dan keuangan, Fathi memfokuskan upayanya untuk memastikan UMKM mendapatkan dukungan yang memadai, baik dalam bentuk kebijakan, akses permodalan, maupun pengembangan kapasitas.
Fathi menekankan peran penting UMKM sebagai tulang punggung perekonomian lokal dan nasional. “UMKM adalah kunci dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan menggerakkan roda perekonomian di tingkat akar rumput. Kita perlu memberikan perhatian lebih melalui dukungan kebijakan, akses permodalan, serta peningkatan kapasitas,” ungkap Fathi dalam wawancara kepada Parlementaria, di Jakarta, Rabu (23/10/2024). Baginya, UMKM tidak hanya menyokong ekonomi daerah, tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Memperkuat Akses Modal untuk UMKM
Salah satu langkah konkret yang diusulkan Fathi adalah memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan sektor swasta guna meningkatkan akses pembiayaan bagi para pelaku UMKM. Kendala akses modal sering kali menjadi hambatan utama bagi pelaku usaha kecil untuk berkembang. “Akses modal sering menjadi kendala utama bagi UMKM untuk berkembang. Oleh karena itu, kita perlu meningkatkan penyaluran kredit mikro dengan bunga yang lebih rendah serta mempermudah prosedur pengajuan pinjaman,” jelas Politisi Fraksi Partai Demokrat ini. Dengan solusi ini, ia berharap UMKM dapat memiliki landasan keuangan yang lebih kokoh dan kesempatan untuk berkembang lebih jauh.
Pentingnya Digitalisasi bagi UMKM
Selain pembiayaan, Fathi juga menyoroti pentingnya digitalisasi bagi UMKM di era yang semakin modern dan global. Menurutnya, UMKM yang mampu beradaptasi dengan teknologi digital memiliki peluang lebih besar untuk bersaing, baik di pasar lokal maupun global. “Di era digital ini, penting bagi UMKM untuk dapat bersaing secara global melalui platform digital. Pelatihan dan pendampingan teknis bagi UMKM dalam memanfaatkan teknologi akan sangat membantu dalam memperluas pasar dan meningkatkan daya saing,” ujar Fathi. Dengan kemajuan teknologi, ia melihat UMKM dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan mengoptimalkan potensi usahanya.
Komitmen di Komisi XI
Sebagai anggota Komisi XI, Fathi berjanji akan terus memperjuangkan kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada UMKM, khususnya di tengah tantangan ekonomi global dan persaingan pasar yang semakin ketat. Ia melihat UMKM sebagai motor penggerak utama bagi ekonomi daerah dan nasional. “Kami di DPR RI akan memastikan bahwa UMKM mendapat perhatian yang layak dan terus didorong menjadi motor penggerak ekonomi daerah dan nasional,” kata Fathi menutup wawancaranya.
Dengan inisiatif-inisiatif ini, Fathi berharap UMKM di wilayah Jawa Barat, terutama di Bandung dan Cimahi, dapat berkembang lebih pesat dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. Langkah ini, menurutnya, adalah kunci untuk menciptakan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat. •ssb/rdn