#Politik dan Keamanan

Jazuli Sarankan Tidak Perlu Ubah Azan Jadi ‘Running Text’ Saat Misa Akbar

Anggota Komisi I DPR RI Jazuli Juwaini di Gedung Nusantara II, DPR RI, Jakarta, Rabu (4/9/2024). Foto : Cantika/Andri.
Anggota Komisi I DPR RI Jazuli Juwaini di Gedung Nusantara II, DPR RI, Jakarta, Rabu (4/9/2024). Foto : Cantika/Andri.

PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi I DPR RI Jazuli Juwaini memprotes terkait adanya aturan dari Menteri Kominfo terkait adzan maghrib dalam bentuk running text karena adanya siaran live Misa Akbar Paus Fransiskus. Meski aturan tersebut keluar atas usul Menteri Agama, menurutnya hal itu, tidak diperlukan, guna menghindari gesekan di masyarakat yang mudah terprovokasi.

“Indonesia ini sudah menjaga kerukunan beragananya sangat bagus,” ujar Jazuli kepada Parlementaria di Gedung Nusantara II, DPR RI, Jakarta, Rabu (4/9/2024)

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, seperti halnya di Bali ketika hari Nyepi, menurutnya orang asing di Bali harus menghormati apa yang sudah berlaku lebih dulu di sana. “Semua tidak boleh, harus (ikut budaya) Nyepi, kan begitu. Azan ini sudah biasa dikumandangkan. Kan azannya tidak harus di panggung, (tapi) di televisi,” terang politisi Fraksi PKS ini.

Maka dari itu menurutnya ketika sudah memasuki waktu azan maghrib, media tetap bisa menghentikan sebentar siaran. Terlebih kumandang adzan menurutnya terbilang singkat. “Kita setop sebentar. Ada olimpiade, ada acara olahraga, beri adzan. Itu biasa. Berita dunia yang penting pun beri adzan, biasa,” pungkasnya. •hal/rdn

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *