PARLEMENTARIA, Tabanan – Wakil Ketua Komisi V DPR Ridwan Bae mengapresiasi kinerja Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sarining Winangun Kukuh di Provinsi Bali atas sejumlah prestasinya dalam mengelola Bumdes tersebut. Pasalnya, Bumdes ini hanya mengelola sawah 103 ha di Provinsi Bali tetapi mampu menyuplai kebutuhan beras di beberapa Kabupaten.
“Kami berterima kasih dan memberi apresiasi kepada kementerian desa yang telah membina Bumdes ini, sehingga dia berhasil seperti ini. Nah, oleh karena itu tadi ada bantuan modal senilai Rp75 juta dari Kementerian Desa PDTT, mudah-mudahan juga dapat dikelola dengan baik,” ujar Ridwan saat memimpin Tim Kunker Reses Komisi V DPR mengunjungi BUM Desa Sarining Winangun Kukuh di Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, Jum’at (12/7/2024).
Adapun, lanjut Politisi F-Partai Golkar ini, ada sejumlah persoalan yang dihadapi mereka seperti minimnya kualitas sumber daya manusia, sarana dan prasarana serta beban perpajakan yang terlalu tinggi untuk BUM Des yang omsetnya belum terlalu besar.
“Untuk kualitas SDM sendiri nantinya dari Kemendes PDTT akan melakukan pembinaan dengan baik, kemudian persoalan belum memiliki kantor dan gudang usaha juga akan dicoba dibantu oleh kementerian terkait,” ucap Ridwan.
Yang paling menarik, kata Ridwan, adalah persoalan pajak, mereka merasa berat dengan besaran angka 5 persen yang dibebankan kepada Bumdes, padahal bisa dibilang omsetnya belum terlalu besar.
“Terkait hal ini, kami akan berbicara dengan komisi XI, sehingga pajak yang 5 persen tadi bisa diturunkan. Dan atau sama sekali yang beromset di bawah Rp1-2 miliar misalnya kalau bisa pajaknya dibebaskan saja. Seandainya Bumdes di seluruh Indonesia seperti ini, maka berarti masalah-masalah desa itu sebagian besar sudah teratasi. Maka, punya peran Kemendes PDTT, kalau bisa diduplikasi hingga ratusan desa di seluruh Indonesia punya prestasi seperti ini,” imbuhnya. •jka/aha