Legislator Sambut Positif Eksplorasi Laut Indonesia oleh OceanX
- 0
- 2 min read
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana saat kunjungannya di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (10/7/2024). Foto : Farhan/Andri.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Kapal riset OceanXplorer milik OceanX sedang bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, usai merampungkan tahap ketiga misi eksplorasi laut Indonesia rute perairan Padang-Jakarta. Kesempatan ini dimanfaatkan OceanX dengan mengundang sejumlah media termasuk juga Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI untuk berkenalan dan melihat langsung kecanggihan kapal ini.
“Kami menerima undangan dari organisasi OceanX di vessel atau kapal Ocean Explorer yang memang kita tadi sempat berkeliling dan dijelaskan oleh kaptennya dan juga krunya yang total katanya berjumlah antara 32 dan 72 awak, yaitu memang sebuah vessel yang bisa digunakan untuk melakukan kajian studi dan juga melihat berbagai potensi kelautan khususnya yang ada di Indonesia,” kata Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana usai kunjungannya di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (10/7/2024).
Diketahui, OceanX membantu Indonesia memetakan potensi lautnya melalui eksplorasi “Misi Indonesia 2024” yang dilakukan dalam rangka meningkatkan manajemen perikanan untuk menjaga keberlanjutan ekosistem. Hal ini pun disambut baik oleh positif oleh Politisi Fraksi Partai Demokrat ini.
”Jadi memang pemerintah kita sedang melakukan kajian terhadap laut kita dan tentu kita melihat ini adalah hal yang positif, karena Indonesia merupakan negara maritim 2/3 dari negara kita adalah laut, sehingga kita harus menjaga laut kita. Kapal ini bisa kita lihat mereka bisa sampai turun, mereka punya kapal selam, itu ada dua kapal selam itu bisa turun sampai cukup dalam dan melihat marine biodiversity yang ada di lautan Indonesia,” kata Legislator Dapil Bali ini.
Dalam kesempatan yang sama, Co-CEO and Chief Science Officer OceanX Vincent Pieribone menjelaskan semua penelitian dilakukan berdasarkan usulan dari ilmuwan Indonesia. Karenanya, OceanX tidak melakukan eksplorasi laut Indonesia berdasarkan kepentingan asing.
“Ada 72 awak, 32 kru, dan ada tim khusus. Ada dua helikopter, empat submersible, tiga ROV, empat kru sains, tiga ilmuwan post doktoral, selebihnya adalah ilmuwan-ilmuwan dari Indonesia dan mereka diseleksi berdasarkan proposal riset mereka yang dikolaborasikan dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN),” pungkasnya. •we/aha
- BKSAP
- Seputar Isu