#Ekonomi dan Keuangan

Banggar Setujui Laporan Realisasi APBN Semester I-2024

Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal saat membacakan laporan realisasi pelaksanaan APBN semester I-2024 dalam Rapat Paripurna Ke-21 Masa Persidangan V Tahun Sidang 2023-2024 di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (9/7/2024). Foto : Arief/Andri.
Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal saat membacakan laporan realisasi pelaksanaan APBN semester I-2024 dalam Rapat Paripurna Ke-21 Masa Persidangan V Tahun Sidang 2023-2024 di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (9/7/2024). Foto : Arief/Andri.

PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menyetujui laporan realisasi pelaksanaan APBN semester I-2024. Sebelumnya, Panitia Kerja (Panja) Perumus kesimpulan dengan pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia telah membahas laporan realisasi semester I tersebut secara bersama.

Selain Realisasi APBN Semester I-2024, Banggar bersama Kemenkeu dan BI sebelumnya juga telah membahas Prognosis Semester II Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2024.

“Apakah Laporan Realisasi Semester I dan Prognosis Semester II APBN Tahun 2024 dapat disetujui dan menjadi kesimpulan rapat kerja Badan Anggaran DPR RI dengan pemerintah dan Bank Indonesia dalam rangka pembahasan Laporan Realisasi Semester I dan Prognosis Semester II Pelaksanaan APBN 2024, apakah disetujui?” tanya Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal yang kemudian diikuti persetujuan seluruh peserta Rapat Paripurna Ke-21 Masa Persidangan V Tahun Sidang 2023-2024 di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (9/7/2024).

Sebagai informasi, mencermati laporan realisasi semester I-2024, pendapatan negara mencapai Rp 1.320,7 triliun atau 47 persen dari target APBN 2024. Capaian ini cukup meyakinkan untuk mencapai target hingga akhir tahun, akan tetapi pemerintah perlu mewaspadai realisasi penerimaan perpajakan lebih rendah dibanding periode yang sama di tahun lalu. Penerimaan perpajakan mencapai Rp 1.028 triliun atau hanya 44,5% dari target, padahal semester I tahun 2023 mencapai 56,4 persen. •bia/rdn

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *