11 December 2024
Industri dan Pembangunan

Melihat Potensi Sport Tourism, Legislator Minta Garuda Lakukan Kolaborasi Dengan Event Olahraga

  • Juli 3, 2024
  • 0

Anggota Komisi VI DPR RI Abdul Hakim Bafagih saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI dengan PT. Garuda Indonesia di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu

Melihat Potensi Sport Tourism, Legislator Minta Garuda Lakukan Kolaborasi Dengan Event Olahraga
Anggota Komisi VI DPR RI Abdul Hakim Bafagih saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI dengan PT. Garuda Indonesia di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2024). Foto: Kresno/vel.

PARLEMENTARIAJakarta – Anggota Komisi VI DPR RI Abdul Hakim Bafagih meminta PT Garuda Indonesia untuk melakukan kolaborasi dengan acara-acara keolahragaan. Melihat perkembangan sport tourism saat ini bertumbuh besar.

“Garuda atau mungkin nanti Citilink itu ngambil captive di sini (sport tourism) Pak. Karena banyak banget bentar lagi event-event seputaran olahraga. Apalagi sepemahaman saya yang dapat free bagasi untuk penerbangan, untuk alat-alat olahraga itu Garuda ya Pak ya? dapat free ya Pak?,” ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI dengan PT. Garuda Indonesia di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2024).

Tambahnya, pasca pandemi covid-19 yang menimpa Indonesia beberapa waktu lalu, kegiatan olahraga semakin banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Sehingga industri sport tourism saat ini bertumbuh besar, terutama acara keolahragaan seperti event sepeda bahkan triathlon.

“Ini kan kesempatan yang bisa dimasukin sama Garuda atau Citilink untuk bisa berkolaborasi dengan acara-acara olahraga. karena potensi pasarnya saya rasa besar ini Pak, jadi siapa tau bisa menjadi potensi baru yang bisa digalang oleh Garuda Indonesia,” ungkap Politisi Fraksi PAN itu.

Selain itu, Ia juga menyarankan Garuda untuk mengoptimalkan potensi market anak-anak muda dengan membuat strategi-strategi yang dapat memperbaiki atau membangun citra baru. Lantaran citra Garuda saat ini menurutnya masih dipandang tua dan mahal.

“Karena kalau kita sekarang melihat ini kan pasar-pasar anak-anak muda yang mungkin mumpuni juga untuk terbang naik Garuda. Tapi mungkin preferensi di benak mereka bukan Garuda. Nah ini butuh dipikirkan untuk brandingnya supaya bisa lebih masuk di preferensinya anak-anak muda,” tandasnya. •gal/aha

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *