PARLEMENTARIA, Medan – Dalam lawatan Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI ke Sumatera Utara, Anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan menilai bahwa perkembangan keberadaan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan cukup baik. Hal itu dibuktikan dengan semakin banyaknya peminat dan diiringi dengan meningkatnya kualitas pendidikan dari para lulusan yang dihasilkan.
Sofyan Tan mengatakan, lulusan Poltekpar Medan juga ikut serta berkontribusi dalam mengisi kebutuhan sektor perhotelan maupun bidang pariwisata yang memang menjadi tujuan daripada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam menggerakkan kehadiran turis mancanegara maupun turis domestik.
“Karena kita (disini) memiliki daerah tujuan wisata super prioritas, seperti Danau Toba, Brastagi, dan juga Bohorok Bukit Lawang yang merupakan tempat hunian satwa orang utan yang satu-satunya di dunia. Tentu kehadiran Poltekpar Medan itu memberikan dampak-dampak bagi penyediaan SDM untuk mendukung keberadaan pariwisata disana,” tegas Sofyan Tan di Kota Medan, Sumut, Jumat (28/6/2024).
Ia mengakui bahwa dengan fasilitas yang ada, termasuk soal luasan area kampus dan sebagainya, tidak mampu mencetak lebih banyak daripada apa yang menjadi kebutuhan itu. “Memang kalau dibilang dampak positif dari keberadaan Poltekpar Medan, jelas kehadiran Poltekpar ini sangat bermanfaat bagi kemajuan pariwisata di Kota Medan,” ucapnya.
Ia menyampaikan, Komisi X berharap Poltekpar Medan mampu menjawab tantangan jaman. Kalau dahulu sistem pariwisatanya masih dilakukan secara konvensional, sekarang sistemnya sudah memakai IT dan sebagainya.
“Pelayanan menjadi sangat penting. Kehadiran Poltekpar Medan dapat ikut memperkuat bidang kuliner dan bisa menyiapkan tenaga SDM bidang perhotelan maupun bidang-bidang yang lainnya, yang lebih ramah, lebih santun di dalam melayani turis yang datang. Kita berharap Poltekpar Medan semakin meningkatkan kualitas pelayanan dan pendidikan SDM-nya,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama Sofyan Tan menjelaskan, kunjungan kerja yang dilakukan adalah untuk kepentingan penyusunan Undang-Undang Pariwisata. Menurutnya salah satu unsur pendukung bidang pariwisata adalah adanya peningkatan SDM. “Kita tadi menerima masukan-masukan, diantaranya bagaimana peran Politeknik Pariwisata Medan selama kurun waktu ini dalam menghasilkan mahasiswa dengan lulusan yang mampu dan bisa memiliki kompetensi yang di atas rata-rata,” terangnya. •dep/aha