PARLEMENTARIA, Zanzibar – Komite Eksekutif Organisasi Parlemen Dunia (Inter-Parliamentary Union/IPU) menggelar pertemuan rutin ke-293 di Zanzibar, Tanzania pada tanggal 18 – 21 Juni. Pertemuan dihadiri Delegasi dari 12 negara yang mewakili grup-grup Geopolik yang ada di IPU. Hadir sebagai anggota Komite Eksekutif mewakili Asia Pasifik dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) yaitu Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Fadli Zon
Pertemuan Komite Eksekutif ke-293 tersebut membahas agenda-agenda strategis organisasi IPU kedepan, serta berbagai persoalan internal yang penyelesaiannya membutuhkan keputusan kolektif Komite Eksekutif. Pada kesempatan itu Fadli Zon, dalam keterangan tertulisnya kepada Parlementaria, Jumat (21/6/2024), ia menyampaikan dua hal penting; pertama, terkait dengan alokasi Dana Solidaritas Parlemen yang akan diberikan sebagai bantuan untuk parlemen-parlemen yang negaranya sedang mengalami kesulitan finansial.
Sehingga, berhalangan untuk dapat aktif di IPU, serta negara yang parlemennya belum menjadi anggota IPU karena keterbatasan kemampuan finansial. Terkait dengan Dana Solidaritas Parlemen, Fadli Zon mendukung adanya alokasi bantuan untuk negara-negara Pasifik, sebagaimana yang baru-baru ini diterima oleh Parlemen Vanuatu.
Sedangkan untuk permasalahan kedua, Fadli meminta agar Sekretaris Jenderal IPU dapat memberikan laporan berkala mengenai perkembangan persiapan rencana keberangkatan Delegasi IPU ke Rafah, dalam rangka mendorong gencatan senjata segera. “Kunjungan ini merupakan bentuk tanggung jawab IPU sebagai Organisasi Parlemen Se-Dunia untuk mengupayakan penghentian segera kekerasan dan pelanggaran Hak Asasi Manusia, khususnya terhadap rakyat Palestina,” ujar Politisi Fraksi Partai Gerindra tersebut. •aha