PARLEMENTARIA, Jakarta – Belum lama ini, Menteri Pertahanan RI dan juga presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto menyatakan akan siap mengirim pasukan RI sebagainpenjaga perdamaian di Gaza, Palestina. Hal ini terungkap saat dirinya menjadi pembicara di The International Institute for Strategic Studies (IISS), Shangri-La Dialogue 2024, Singapura, Sabtu (1/6/2024).
Merespon hal itu, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mendukung upaya Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian dan tenaga medis ke Gaza, jika mendapat mandat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Komisi I DPR RI mendukung rencana pengiriman pasukan penjaga perdamaian Indonesia ke Gaza, Palestina. Kami pun telah mendengar Kementerian Pertahanan RI tengah menyiapkan tenaga medis dan rencana pendirian rumah sakit lapangan di Gaza,” kata Meutya kepada media, Selasa (4/6/2024).
“Hal ini bisa menjadi solusi jangka pendek bagi gencatan senjata di Gaza maupun solusi jangka panjang bagi terwujudnya ‘two-state solution’ atau Palestina yang merdeka sepenuhnya,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Politisi Fraksi Golkar ini juga meminta seluruh pihak mendukung rencana ini. “Indonesia telah cukup berpengalaman terkait pasukan penjaga perdamaian, bahkan sejak tahun 1957. Kami yakin pasukan Indonesia siap. Indonesia tinggal menunggu mandat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa,” ujarnya.
Senada itu, Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono mengungkapkan bahwa untuk pasukan perdamaian, menurutnya itu bukan hal yang baru bagi Indonesia, bahkan cukup rutin. Maka dari itu, apabila PBB menugaskan untuk itu, Indonesia bisa segera mengirimkan pasukan perdamaian.
“Itu hal yang cukup sudah rutin kita kirim ke sejumlah negara selama puluhan tahun. Jadi bukan hal yang baru dan bila mana dewan keamanan (PBB) sudah memutuskan untuk segera mengirim pasukan perdamaian, kita bisa langsung segera mengirimkan,” jelas Dave. •hal/rdn