12 December 2024
Politik dan Keamanan

Pertemuan Parlemen di WWF 2024 Menandai Komitmen Politik Tangani Masalah Air dan Sanitasi

  • Mei 22, 2024
  • 0

Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana, saat menyampaikan pidato penutupan Pertemuan Parlemen dalam rangka Forum Air Dunia di Nusa Dua, Bali, Selasa (21/5/2024). Foto: Oji/vel. PARLEMENTARIA,

Pertemuan Parlemen di WWF 2024 Menandai Komitmen Politik Tangani Masalah Air dan Sanitasi
Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana, saat menyampaikan pidato penutupan Pertemuan Parlemen dalam rangka Forum Air Dunia di Nusa Dua, Bali, Selasa (21/5/2024). Foto: Oji/vel.

PARLEMENTARIA, Nusa Dua – Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana menekankan bahwa  hasil dari agenda Pertemuan Parlemen dalam rangka Forum Air Dunia ke-10 (Parliamentary Meeting on the occasion of 10th World Water Forum) akan disampaikan kepada Dewan Pemerintahan di Inter-Parliamentary Union (IPU) dalam Sidang IPU ke-149 mendatang.

Usaha ini merupakan penggalan dari rangkaian aksi nyata parlemen untuk mencapai target Tujuan Pembangunan yang Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) tahun 2030. Baginya, tidak usaha yang sia-sia selama didukung oleh kemauan politik yang kuat dari berbagai multipihak yang berada di multisektor. Pernyataan ini dilontarkannya dalam agenda penutupan Pertemuan Parlemen dalam rangka Forum Air Dunia di Nusa Dua, Bali, Selasa (21/5/2024). Ia berharap target SDGs segera terwujud.

“Sebagai forum parlemen global pertama yang membahas masalah air dan signifikansinya bagi keamanan dan kemakmuran global, pertemuan parlemen ini menandai komitmen parlemen untuk menangani masalah  air dan sanitasi melalui kemauan dan tindakan politik kita,” ucap Politisi Fraksi Partai Demokrat ini.

“Pertemuan parlemen ini menandai komitmen parlemen untuk menangani masalah  air dan sanitasi melalui kemauan dan tindakan politik kita”

Ia pun menyoroti sejumlah catatan krusial yang menjadi pembahasan selama pertemuan parlemen berlangsung. Di antaranya, memastikan air menjadi agenda diskusi parlemen baik tingkat regional dan internasional; pentingnya mempertimbangkan perspektif komunitas lokal; dan menerapkan aksi nyata sesuai dengan kebutuhan lokal dan pengetahuan tradisional.

Lalu, perlunya mengelola air secara berkelanjutan untuk membangun ketahanan masyarakat dan ekosistem; mendukung adaptasi perubahan iklim yang telah disepakati internasional; dan meningkatkan diplomasi air dengan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.

“Marilah kita ikut serta dalam memajukan kerja sama dan kolaborasi terkait air melalui komitmen dan tindakan bersama kita, karena ini penting untuk mendorong perdamaian, kemajuan, dan kemakmuran dalam komunitas dan negara,” tutup Ketua Kaukus Air DPR RI itu. •um/rdn

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *