PARLEMENTARIA, Medan – Dengan hanya empat bulan tersisa menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI, kekhawatiran tentang kesiapan Sumatera Utara sebagai tuan rumah semakin menguat. Anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan mengungkapkan kecemasannya terkait progres pembangunan infrastruktur yang masih jauh dari target terutama venue utama.
“Kami melihat keseriusan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Sumatera Utara dalam mempersiapkan PON XXI, mulai dari perencanaan hingga pembangunan fasilitas dan solusi yang ditawarkan. Itu menunjukkan kesungguhan Sumatera Utara sebagai tuan rumah PON XXI,” ujar Sofyan Tan, Medan, Sumatera Utara, Senin (6/5/2024).
Sofyan Tan menyampaikan kekhawatirannya terkait gedung dan fasilitas Gedung utama yang pembangunannya baru mencapai 32%. “Pembangunan gedung olahraga utama sampai hari ini baru 32%, sedangkan sisa waktu tinggal 4 bulan. Karena itu, saya ingin menekankan bahwa pusat harus serius memberikan perhatian ini, kalau enggak ini akan gagal. Kalau tidak bisa dibangun selesaisesuai target mendingan diundur aja kegiatan PON ini pelaksanaannya,” ujarnya.
Sofyan Tan menyampaikan kekhawatirannya terkait gedung dan fasilitas Gedung utama yang pembangunannya baru mencapai 32%.
Menurutnya, walaupun anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tampak memadai, kontribusi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih menimbulkan kekhawatiran. “Kita lihat anggaran yang telah disajikan dari APBD tidak ada masalah, tapi dari APBN saya sedikit was-was melihat hal ini,” ungkap Sofyan Tan.
Sofyan Tan menyampaikan bahwa ada ketidaksesuaian antara keseriusan Pemda dengan dukungan dari pusat. “Kalau dibilang pesimis pasti ada, tapi kalau Pemda serius dan kemudian pusat betul-betul mengerahkan semua upayanya itu mungkin bisa selesai,” ungkapnya.
Pembiayaan untuk PON XXI telah dianggarkan sejak tahun 2023 untuk digunakan pada tahun 2024. Harusnya tidak ada masalah dengan pendanaan. Namun, melihat kondisi riil di lapangan yang hanya mencapai 32% dari target, ini membuat pesimis.” Sekarang jadi pertanyaan keungguhan daripada pemerintah pusat, karena kami tahu bahwa pendanaan harusnya tidak menjadi problem lagi, karena itu sudah dianggarkan pada tahun 2023 untuk digunakan di 2024,” tegas Sofyan Tan.
Kekhawatiran Sofyan Tan tanpa alasan, mengingat PON bukan hanya tentang olahraga tetapi juga tentang infrastruktur yang memadai untuk mendukungnya. “Tanpa fasilitas yang layak, bagaimana kita dapat menyelenggarakan event sebesar PON ini?” jelas Sofyan Tan.
Sofyan Tan mengharapkan agar pemerintah pusat segera mengambil langkah konkret untuk mempercepat pembangunan. “Ini bukan hanya tanggung jawab daerah tetapi juga pemerintah pusat. kami berharap ada aksi nyata yang segera diimplementasikan,” jelasmya. Dengan waktu yang semakin dekat, semua pihak berharap agar masalah ini dapat segera teratasi, memastikan Sumatera Utara siap menjadi tuan rumah yang sukses untuk PON XXI. •skr/aha