Arus Balik Mudik, Menjajal Bandara Baru di Kota Tahu
- 0
- 2 min read
Suasana Bandar Udara (Bandara) Internasional Dhoho pada momen arus balik mudik Lebaran 2024 di Kota Kediri, Sabtu (5/4/2024). Foto: Bianca/vel.
PARLEMENTARIA, Kediri – Kota Kediri baru saja memiliki Bandar Udara (Bandara) Internasional baru bernama Dhoho International Airport. Bandara yang baru resmi beroperasi pada Sabtu (5/4/2024) lalu itu diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di bagian selatan Provinsi Jawa Timur.
Pada penerbangan arus balik mudik lebaran, Parlementaria berkesempatan menjajal penerbangan dari Kediri ke Jakarta pada Selasa (16/4/2024) menggunakan maskapai satu-satunya yang beroperasi yakni Citilink. Terletak di tengah area persawahan dengan pemandangan Gunung Klotok, bandara yang memiliki kode DHX ini tampak megah dengan aksen budaya lokal yang terlihat di beberapa ornamen bangunannya.
Mulai dari ornamen miniatur kesenian seperti kuda lumping, tokoh pewayangan dan candi yang terpampang di terminal penumpang bandara tersebut. Selain itu, taman hijau yang luas serta jalan yang menggunakan keramik batu warna alam juga menawarkan suasana sejuk dan asri bagi pengunjung.
Tak hanya sebagai tempat singgahnya pesawat terbang, ternyata Bandara Dhoho juga memiliki daya tarik tersendiri. Sejak pagi, banyak masyarakat Kediri dan sekitarnya yang terlihat memadati area bandara untuk sekadar melihat-lihat dan berswafoto bersama. Sebab, selain bangunannya yang apik, pemandangan di sekitar bandara tersebut juga menyejukkan pemandangan para pelancong.
Titin (51 tahun) misalnya, ia terlihat sangat antusias mengantarkan sanak saudaranya yang hendak melakukan perjalanan melalui Bandara Dhoho. Ia sengaja ikut mengantar ke bandara untuk melihat langsung bagaimana bangunan bandara baru yang menjadi salah satu kebanggaan Kabupaten Kediri tersebut.
“Bandaranya baru, pemandangannya bagus, dikelilingi gunung,” ungkap ibu tiga anak tersebut di sela antusiasmenya berswafoto bersama keluarga.
Sementara itu, seperti layaknya bandara lainnya, Bandara Dhoho juga telah dilengkapi dengan beragam fasilitas. Mulai dari supermarket, tempat belanja oleh-oleh, tempat parkir yang memadai, hingga fasilitas shuttle bandara. Penumpang dapat memilih beberapa armada yang telah tersedia. Mulai dari Bus Damri, Bus Harapan Jaya, Taxi Bluebird, maupun melalui alternatif pilihan transportasi online.
Diketahui, Bandara Dhoho Kediri merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikerjakan oleh PT Gudang Garam Tbk melalui anak usahanya, PT Surya Dhoho Investama (SDHI). Bandara ini merupakan proyek kerjasama pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atas Prakarsa Badan Usaha (unsolicited), di mana 100 persen dana berasal dari swasta.
Dalam pengoperasiannya, PT Angkasa Pura I (Persero) menjadi operator bandara. Sehingga, Bandara Dhoho menjadi bandara pertama dan satu-satunya yang dimiliki oleh pihak swasta di Indonesia dengan total dana investasi untuk pembangunan bandara ini mencapai Rp13 triliun. •bia/aha