#Isu Lainnya

Rezeki Nomplok Bengkel Mobil Rumahan Saat Lebaran

Suasana salah satu bengkel mobil di Tambun, Bekasi, Senin (8/4/2024). Foto: Ridwan/Andri.
Suasana salah satu bengkel mobil di Tambun, Bekasi, Senin (8/4/2024). Foto: Ridwan/Andri.

PARLEMENTARIA, Bekasi – Pilihan mudik menggunakan kendaraan mobil masih menjadi primadona di Lebaran 2024 kali ini. Survei yang dilakukan Harian Kompas, menunjukkan bahwa penggunaan mobil untuk mudik kali ini, baik untuk pribadi maupun sewa, masih diminati meskipun sudah tak lagi di peringkat pertama (di bawah transportasi kereta api dan bus). 

Tak ayal, hal itu membuat bisnis bengkel mobil pun menuai rezeki nomplok saban kali adanya potensi pergerakan masyarakat untuk mudik. Tak hanya bengkel dengan brand besar, tapi bengkel rumahan pun juga jadi idola masyarakat.  Satu di antaranya bisnis bengkel bernama ‘Fadli Motor’ di daerah Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Kebetulan bengkel ini adalah langganan salah satu kru Parlementaria sejak 2020. Bengkel ini berdiri sejak 2019 yang dinahkhodai oleh Bang Harahap – begitu biasa kami memanggil. Pria usia 40an tahun itu, memiliki dua orang staf yang dipekerjakannya sejak lama. Bang Harahap, mengaku pernah menjadi montir di salah satu bengkel besar hingga akhirnya ia memiliki bengkel rumahan sendiri. 

“Ya beginilah kalau lebaran pasti ada saja mobil yang masuk. Padahal ini sudah H-2 lebaran, tapi masih banyak (mobil) yang masuk buat dibenerin,” ujar Harahap kepada Parlementaria, di Tambun, Bekasi, Senin (8/4/2024).

Kepada Parlementaria, ia mengaku akan ikut mudik juga ke kampung halaman istrinya di Surabaya. Ia pun memilih kendaraan mobil pribadi untuk mudik pada H+1 setelah lebaran. “Ya, kira-kira 12 jam perjalanan dari Jakarta. Sama keluarga,” ujarnya.

Di hari normal, Parlementaria mencatat paling banyak per hari hanya menangani dua mobil untuk dilakukan perbaikan. Tapi, di saat mudik seperti saat ini, terlihat terdapat lima mobil yang masih antre dilakukan perbaikan.

“Ya satu-satu dikerjakan. Yang penting, jangan minta buru-buru, kan memang sudah mepet. Kecuali, kalau hanya service ringan,”’jelas Harahap.

Salah satu kru Parlementaria mengaku mempercayakan mobilnya untuk di-service tiap kali akan mudik, karena selain penanganannya cepat juga harganya yang relatif miring dari bengkel besar. Sebagai contoh, service kendaraan berupa penggantian air radiator dan kuras, penggantian oli, pembersihan filter AC, beserta jasa tak lebih dari Rp500.000. Cukup murah ya.

Dikutip dari akun hypeabis.id, geliat bisnis bengkel rumahan diprediksi akan semakin moncer. Salah satunya lewat momen Idul Fitri pada kuartal pertama dan kedua pada 2024. Tak hanya itu, musim hujan yang mengakibatkan banjir di beberapa kota besar, juga kerap membuat mobil terjebak banjir, sehingga memberi kontribusi positif.

Terkait tren peralihan mobil konvensional ke mobil listrik, tidak serta merta menghapus minat orang untuk datang ke bengkel umum atau spesialis. Sebab, masih ada banyak peluang yang bisa dilakukan oleh bengkel otomotif konvensional, seperti jasa servis komponen non-motor atau memperbaiki sesuatu berhubungan dengan kelistrikan.

Tak hanya itu, generasi muda di Tanah Air juga lebih sadar akan literasi keuangan, sehingga mereka ingin mengurangi dana untuk operasional kendaraan. Jadi, alih-alih membeli kendaraan mobil listrik dengan harga yang lumayan tinggi, mereka lebih memilih untuk membeli kendaraan konvensional. •rdn

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *