PARLEMENTARIA, Bogor – Wakil Ketua Komisi VI DPR Martin Manurung mengapresiasi kinerja dan integrasi dari BUMN anggota holding ultra mikro. Ia melihat setiap tahunnya, BUMN holding ultra mikro terus mengalami pertumbuhan nasabah yang signifikan dimana awal pembentukannya di tahun 2020 dengan nasabah sebanyak 15 juta, sementara ditahun 2024 berkembang menjadi 37 juta nasabah.
“Holding ultra mikro ini dibuat pada tahun 2020, masih periode yang sekarang, dan sudah berjalan empat tahun. Kita apresiasi pertumbuhan yang cukup tinggi, bahkan sangat tinggi. Karena awalnya itu sekitar 15 juta, sekarang sampai ke 37 juta nasabah,” ucap Legislator itu saat pertemuan di Bogor, Jawa Barat, Senin (25/3/2024).
“Kita apresiasi pertumbuhan yang cukup tinggi, bahkan sangat tinggi. Karena awalnya itu sekitar 15 juta, sekarang sampai ke 37 juta nasabah,”
Pada pertemuan yang dihadiri PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) ini, Martin menyebut capaian tersebut merupakan hal positif yang dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi UMKM nasional.
Menurutnya integrasi dari tiga entitas BUMN (BRI, PT Pegadaian dan PNM) tersebut sudah melalui berbagai proses yang cukup panjang. “Dan kami juga menemukan di dapil (daerah pemilihan) holding ultra mikro ini sangat menolong masyarakat untuk mencari alternatif pembiayaan,” jelasnya.
Dalam hal ini, pihaknya pun punya perhatian tinggi untuk mendorong BUMN holding ultra mikro meningkatkan kelas nasabah dari ultra mikro menjadi mikro, lalu menjadi kecil, serta mendorong adanya peningkatan jumlah nasabah. “Kita harapkan jika ini dilakukan secara konsisten, maka akan semakin sedikit masyarakat kita yang harus mencari sumber pembiayaan seperti ke rentenir,” tutup politisi Senayan ini. •srw/aha