PARLEMENTARIA, Jakarta – Salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals(SDGs), sebagaimana digagas oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang tertuang dalam SDGs poin ke-4, yaitu pendidikan yang berkualitas. SDGs itupun selaras dengan semangat Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 28 Ayat 1 yang menyatakan bahwa setiap orang memiliki hak atas pendidikan dan juga pengajaran di Indonesia.
Namun, sayangnya, fakta sekarang yang terjadi saat ini di lapangan hingga kini pendidikan tingkat tinggi yang ada di Indonesia itu hanya dapat diakses oleh kalangan tertentu. Kalangan tertentu tersebut biasanya merupakan kalangan yang berasal dari kaum menengah ke atas yang hanya mampu mengakses pendidikan tingkat tinggi di Indonesia seperti S1 dan juga S2 hingga S3.
Contohnya, di Universitas Pertamina, hanya ada 33 mahasiswa yang mampu menerima beasiswa KIP Kuliah dari Angkatan 2020 hingga Angkatan 2023. Jumlah ini masih bisa dikatakan sangat sedikit dengan persentase 0,6 persen, jika dibandingkan dengan student body Universitas Pertamina yang berjumlah hingga 5.161 mahasiswa.
Hal itu pun lantas menuai sorotan dari Anggota Komisi X DPR RI Himmatul Aliyah saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Rektor Universitas Pertamina. RDPU tersebut dalam rangka pembahasan kegiatan Scientific Paper Competition Universitas Pertamina (SPACE UP) 6.0 dengan tema Gen Z’s role in improving SDGs Points in Education Sector yang digelar di Ruang Rapat Komisi X, Gedung Nusantara DPR RI Senayan, Jakarta, Rabu (20/3/2024).
Sebagai tindak lanjut, Politisi Fraksi Partai Gerindra ini menawarkan adanya kerja sama dalam bentuk beasiswa antara pihaknya dengan Universitas Pertamina. Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab dirinya selaku wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) Jakarta Selatan yang merupakan lokasi Universitas Pertamina tersebut berada.
“Tadi saya melihat juga ada masalah yang existing, salah satunya adalah mengenai program beasiswa. Nah mungkin tadi karena saya kebetulan dapilnya adalah di dapil Jakarta Selatan, dan Universitas Pertamina masuk ke wilayah Jakarta Selatan, mungkin kita bisa bekerja sama nanti ke depan dalam hal terkait beasiswa,” ajak Himmatul.
Hal itu pun lantas juga menjadi salah satu sorotan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih dan segenap Anggota Komisi X DPR RI sebagaimana termaktub dalam kesimpulan rapat. Dalam salah satu kesimpulannya, Komisi X DPR mendorong Kemendikbudristek memberikan bantuan pendidikan kepada Perguruan Tinggi Swasta berupa pemberian beasiswa (KIP Kuliah, LPDP, IISMA dan lain-lain) yang tepat sasaran dan merata. •pun/rdn