#Industri dan Pembangunan

Andi Yuliani Paris: Titik Rawan Kemacetan Arus Mudik, Pertamina PErlu Siagakan SPBU

Anggota Komisi VII DPR RI Andi Yuliani Paris saat pertemuan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Rabu (20/3/2024). Foto: Dep/nr.
Anggota Komisi VII DPR RI Andi Yuliani Paris saat pertemuan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Rabu (20/3/2024). Foto: Dep/nr.

PARLEMENTARIA, Surabaya – Anggota Komisi VII DPR RI Andi Yuliani Paris meminta Pertamina memperhatikan titik rawan kemacetan sepanjang jalur mudik. Sebab diketahui, Pertamina telah menyiapkan langkahnya dibentuknya satgas-satgas maupun SPBU mini mobile yang bisa melayani pada titik-titik kemacetan. 

“Memang yang perlu diantisipasi adalah daerah seperti Jawa dan kota-kota besar di luar Jawa. Termasuk Sulawesi Selatan dan Bali yang juga merupakan titik-titik rawan. Kelihatannya untuk di SPBU sendiri stok yang ada cukup untuk bertahan. Setiap hari memang terus dipantau oleh Pertamina agar mampu memenuhi kebutuhan, khususnya untuk daerah yang menjadi titik-titik mudik,” kata Andi Yuliani Paris di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Rabu (20/3/2024).

Terkait LPG, ia juga mendapatkan informasi bahwa Pertamina telah menambah stok untuk LPG pada beberapa wilayah di Indonesia, baik Indonesia Barat, Tengah, maupun Timur. Termasuk di Sulawesi Selatan ada sekitar 200 ribu tambahan stok LPG 3kg. 

Soal listrik, Andi Yuliani Paris memperhatikan masalah pohon tumbang saat sedang musim hujan. Ia berpesan agar jangan sampai listrik mati di Ramadan ini. “Dengan matinya arus listrik tentu berpengaruh kepada operasional SPBU, rest area, dan juga rumah ibadah seperti masjid dan musholla akan terdampak dengan kejadian mati listrik ini. Hal ini harus diantisipasi,” tegasnya.

Disamping itu ia pun berharap agar Pertamina juga bisa mengantisipasi kebutuhan BBM untuk transportasi laut. Karena banyak juga pemudik yang menggunakan transportasi laut. “Semua titik-titik tersebut harus juga diperhitungkan oleh Pertamina, bukan hanya di SPBU. Tampaknya sudah ada inovasi-inovasi yang dilakukan oleh Pertamina untuk mengantisipasi hal ini,” urainya.

Tetapi yang paling penting, legislator ini pikir harusnya ada helikopter yang bisa memantau dari udara dimana terjadi kemacetan-kemacetan dan di titik-titik yang jarang atau susah ditemukan SPBU. “Ini penting juga untuk diperhatikan. Kalau dipantau menggunakan helikopter besar kemungkinan bisa diketahui di mana titik-titik yang membutuhkan BBM,” imbuhnya. •dep/aha

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *