PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah mengingatkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terlibat secara aktif mengubah paradigma pemerintah daerah dalam mengelola potensi pariwisata. Hal ini menjadi sorotannya karena pemerintah daerah dinilai masih memandang sebelah mata dampak dari potensi pariwisata.
Jika pemerintah daerah serius menggarap dan mengelola pariwisata secara berkelanjutan, maka kredibilitas pariwisata Indonesia akan semakin menguat sekaligus mendatangkan berbagai peluang yang akan berpengaruh signifikan terhadap roda perekonomian daerah. Sehingga, sektor pariwisata bisa menjadi tulang punggung bagi negara.
Demikian dirinya sampaikan dalam Rapat Kerja Komisi X dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3/2024).
“Saat kita menggebu-gebu ingin membuat event internasional, belum tentu pemerintah daerah menjadikan (event) ini sebagai prioritas”
“Pemerintah daerah masih belum memiliki mindset kuat tentang pariwisata. Jadi, saat kita menggebu-gebu ingin membuat event internasional, belum tentu pemerintah daerah menjadikan (event) ini sebagai prioritas. Jadi, perlu secara aktif, mengubah mindset dalam mengelola pariwisata,” ucap Ledia.
Selain soal paradigma, Politisi Fraksi PKS itu juga sepakat jika pemerintah pusat dan daerah perlu bersama menyusun rencana dan strategi untuk memperkuat pondasi pariwisata, termasuk terkait pembangunan infrastruktur pariwisata. Ia berharap kolaborasi ini bisa mempercepat pemerataan dalam konteks pariwisata.
“Jadi, intinya adalah bagaimana mindset pemerintah daerah dikuatkan, sehingga kemudian beriringan (membangun pariwisata) sesuai dengan apa yang direncanakan di tingkat pusat. Mudah-mudahan ini bisa menjadi kebaikan bagi masyarakat setempat,” tandasnya. •ts/rdn