Kedepankan Asas Jurnalisme Positif, Biro Pemberitaan Kedepankan Program Untuk Jawab Kritik dan Saran
- 0
- 2 min read
Kepala Biro Pemberitaan Setjen DPR RI Indra Pahlevi foto bersama usai menerima kunjungan studi banding Sekretariat DPRD Kabupaten Karangasem, Bali di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis (22/2/2024). Foto: Arief/Man.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Biro Pemberitaan Parlemen Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI menerima kunjungan studi banding Sekretariat DPRD Kabupaten Karangasem, Bali beserta wartawan media cetak dan elektronik. Dalam kunjungan ini mendiskusikan mengenai bagaimana pengelolaan media baik cetak, tv dan peran daripada wartawan dan media eksternal termasuk mengenai bagaimana membalas komentar dan kritik masyarakat yang disampaikan di media sosial DPR RI.
“Teman-teman (Sekretariat DPRD Kab. Karangasem) bilang kami disana juga sedang mengelola media-media itu tetapi tentu pengalaman yang dimiliki oleh DPR menjadi penting buat mereka untuk mengembangkan ke depan, seperti media sosial, televisi dan juga relasi dengan teman-teman media eksternal yang di sana,” ujar Kepala Biro Pemberitaan Setjen DPR RI Indra Pahlevi kepada Parlementaria di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis (22/2/2024).
Dalam diskusi tersebut juga disampaikan bagaimana sebagai lembaga yang menaungi berbagai warna partai, Biro Pemberitaan DPR RI menganut asas jurnalisme positif. Sehingga dalam menjawab berbagai komentar masyarakat baik kritik maupun saran, Biro Pemberitaan Setjen DPR RI berusaha menggunakan cara-cara elegan dengan membuat berbagai program yang melibatkan anggota DPR RI sebagai narasumber.
“Misalnya kita bisa ada pakai program apa gitu, jawab netizen atau dialog interaktif dan sebagainya untuk menjelaskan pada publik apa yang sesungguhnya terjadi. Itu yang tadi kami sampaikan juga kepada teman-teman DPRD Karangasem,” jelasnya.
Selain melalui media internal untuk menyebar luaskan informasi mengenai kinerja dewan, Biro Pemberitaan Setjen DPR RI juga menjaga hubungan relasi dan bekerjasama dengan media dan wartawan eksternal yang tergabung dalam Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) yang berisikan media dan wartawan baik nasional maupun daerah.
“Karena kalau tanpa bantuan mereka ya mungkin informasi yang tersebar tidak cukup merata dan tersebar luas pada semua masyarakat termasuk juga di daerah. Nah jadi mungkin temen-temen daerah juga terus kita rangkul juga dengan beberapa program kita kedepan, bagaimana caranya media daerah juga selain mereka punya konten mereka juga bisa menyampaikan informasi tentang DPR kepada masyarakat juga,” pungkasnya. •gal/aha