#Politik dan Keamanan

Gelar Pertemuan Bilateral dengan Azerbaijan, BKSAP Bahas Kerja Sama Ekonomi Hingga Kemanusiaan

Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon dalam foto bersama usai pertemuan bilateral dengan Parlemen Azerbaijan sebelum Sidang Executive Council of the Asian Parliamentary Assembly (APA) di Antalya, Turkiye, pada Minggu (26/11/23). Foto: Ubed/nr.
Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon dalam foto bersama usai pertemuan bilateral dengan Parlemen Azerbaijan sebelum Sidang Executive Council of the Asian Parliamentary Assembly (APA) di Antalya, Turkiye, pada Minggu (26/11/23). Foto: Ubed/nr.

PARLEMENTARIA, Antalya – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon dalam pertemuan Dewan Eksekutif Asian Parliamentary Assembly (APA) membahas seputar hubungan diplomasi antara Indonesia dan Azerbaijan yang sudah terbangun selama 31 tahun. Selain itu, dibahas pula dukungan terhadap nominasi Azerbaijan untuk Presidensi APA 2023-2024, di mana Indonesia memberikan dukungan penuhnya.

Fadli melakukan pertemuan bersama Anggota BKSAP DPR RI, Irine Yusiana Roba Putri dan Primus Yustisio didampingi Duta Besar Republik Indonesia di Ankara, Turkiye, Achmad Rizal Purnama melakukan pertemuan bilateral dengan Parlemen Azerbaijan yang dipimpin oleh anggota parlemen Azerbaijan Tahir Mirkisili, sebelum pelaksanaan Sidang Executive Council of the Asian Parliamentary Assembly (APA) di Antalya, Turkiye, pada Minggu (26/11/23).

“Azerbaijan merupakan parlemen yang aktif, dimana dalam forum-forum internasional Azerbaijan selalu mendukung posisi Indonesia dan DPR RI,”

“Azerbaijan merupakan parlemen yang aktif, dimana dalam forum-forum internasional Azerbaijan selalu mendukung posisi Indonesia dan DPR RI dalam berbagai isu termasuk proposal emergency item yang kita lakukan di IPU maupun beberapa forum yang lain,” ungkap Fadli.

Dalam kesempatan ini, Fadli Zon menyampaikan pandangan terkait pentingnya reformasi dalam organisasi APA sehingga APA mampu merespon tantangan regional dan global secara lebih efektif.

Fadli Zon juga mengapresiasi hubungan perdagangan antara kedua negara yang telah berjalan secara progresif selama ini. Diharapkan potensi kerja sama dapat lebih diperluas pada berbagai aspek lainnya, seperti kolaborasi di bidang energi hijau dan energi terbarukan sertai pariwisata halal (halal tourism).

“Mungkin lebih ditingkatkan lagi konektivitas agar masyarakat indonesia lebih mengenal Azerbaijan, begitupun sebaliknya,” imbuhnya.

Selain itu, diharapkan relasi diplomasi Indonesia-Azerbaijan yang berlandaskan nilai-nilai demokrasi, penghormatan terhadap HAM, hukum internasional, dan pencapaian pembangunan berkelanjutan dapat semakin diperkuat. •uf/aha

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *