Kunjungi Klaten, Komisi IV Lihat Langsung Dampak Dari El Nino
- 0
- 3 min read
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budhy Setyawan saat memimpin kunjungan spesifik ke Desa Tlingsing, Kecamatan Cawas, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (16/11/2023). Foto: Andri/nr.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budhy Setyawan melakukan kunjungan spesifik ke daerah pertanian yang terdampak kekeringan akibat El Nino di Desa Tlingsing, Kecamatan Cawas, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (16/11/2023). Kali ini selain untuk melihat langsung dampak dari El Nino, ia dan tim juga ingin mendengarkan aspirasi petani di Desa tersebut.
“Kita bisa lihat sebagian lahan pertanian mengalami kekeringan yang cukup panjang yang tidak pernah terjadi selama kurun waktu 10 tahun terakhir sehingga butuh penanganan segera. Budhy pun mengapresiasi langkah Gernas dan program IP 400 yang dilakukan Kementan ini terbukti dari data terjadi peningkatan produksi beras walau sempat terdampak El Nino,” terangnya.
Dalam pertemuan itu Budhy juga mendengarkan permasalahan yang ada seperti perbaikan jaringan irigasi, permintaan sumur pompa, benih padi super genjah, dan pupuk subsidi akan dijadikan prioritas dan diperjuangkan di parlemen.
“Kami komisi IV bersama Kementan sudah mengalokasikan bantuan untuk perluasan dan peningkatan indeks pertanaman padi dan gernas el nino,” ucap Budhy kepada petani yang hadir.”
Lebih lanjut Budhy menambahkan Komisi IV DPR RI saat ini juga telah menyetujui penambahan anggaran untuk Kementan sebesar Rp5,8 triliun sebagai bentuk perlindungan terhadap petani dan upaya dukungan dalam peningkatan produksi padi nasional.
Dalam kesempatan yang sama Bupati Klaten Sri Mulyani menyampaikan rasa terimakasihnya atas dukungan yang diberikan oleh Komisi IV DPR RI dan Kementan selama ini terutama saat el nino seperti sekarang. Saat ini di daerah yang terdampak el nino seluas 430 ha dan puso 29 ha dari 31.000 hektar luas baku sawah.
Sri mengapresiasi langkah cepat Kementan untuk mencegah meluasnya dampak el nino di daerahnya. Kementan mengalokasi bantuan dari dampaknya el nino seluas 5.247 ha ha dan sudah terealisasi 1.799 ha di 18 kecamatan. “Bersyukur alhamdulilah walau terdampak el nino Kabupaten Klaten masih tetap surplus beras,” ujarnya.
Berdasarkan data BPS (angka sementara) tahun 2023 Klaten memproduksi 204.558 ton beras meningkat 10.140 ton dibandingkan tahun 2022 sebesar 194.418 ton. Sri berharap ke depan Komisi IV DPR RI dan Kementan tetap mendukung Klaten sebagai Sentra padi nasional dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Klaten melalui bidang pertanian.
Ditempat yang sama Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi menyampaikan bahwa Kabupaten Klaten dengan slogan Klaten Bersinar telah dibuktikan dengan inovasinya dalam memacu produksi padi. “Klaten telah berhasil bertanam padi pola IP400 empat kali tanam empat kali panen setahun seluas 10.000 hektar dari luas baku sawah sekitar 31.000 hektar,” jelasnya.
Dalam tinjauan kali ini melihat lokasi dampak elnino yang terlihat sangat kering ratusan hektar, total di Klaten dari luas baku sawah seluas 30 ribu hektar ada 450 hektar yang terdampak kekeringan. ”Kenapa kering, karena mengandalkan saluran air dari Wonogiri waduk gajah mungkur yang kering sehingga berakibat tidak ada aliran kesini,” jelasnya.
Suwandi menyampaikan setelah panen di bulan September lalu dan segera tanam setelah turun hujan bulan Desember. Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa hal ini sudah dikompensasikan lebih dari 2000 hektar penambahan tanam untuk mengurangi penurunan produksi. •man/aha