#Kesejahteraan Rakyat

Hadapi Musim Penghujan, Komisi IX Minta Pemerintah Waspadai Peningkatan DBD

Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher. Foto: Farhan/nr.
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher. Foto: Farhan/nr.

Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah agar mewaspadai meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) seiring memasuki musim penghujan di Indonesia. Politisi dari Fraksi PKS ini meminta pemerintah agar memfokuskan pada upaya pemberantasan sarang nyamuk dan edukasi pada masyarakat untuk menjaga lingkungan.

“Pemerintah harus menguatkan upaya pencegahan muncul dan menyebarnya kasus DBD di Indonesia seiring tibanya musim hujan. Kita harus bersiap melakukan upaya pencegahan sebelum terjadinya peningkatan kasus,” kata Netty di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (7/11/2023). Sebagaimana diketahui, DBD ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang sebelumnya terinfeksi.

Nyamuk jenis ini berkembangbiak di genangan air bersih seperti bak mandi, penampungan air hujan atau tempat air minum. Gejala umum yang muncul pada penderita adalah demam tinggi, nyeri perut, mual, timbulnya bintik-bintik merah di tubuh dan turunnya jumlah trombosit.

Oleh karena itu, Netty meminta pemerintah agar melibatkan masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk. “Libatkan masyarakat dan kuatkan peranan dari juru pemantau jentik (Jemantik) untuk memberantas sarang nyamuk di lingkungan tempat tinggal masyarakat,” katanya.

Selain itu, “Penggunaan fogging sebagai upaya pencegahan harus dievaluasi. Apakah cara ini efektif atau justru memunculkan masalah kesehatan baru lainnya?” tambahnya.

Anggota DPR dari Dapil Jabar VIII Cirebon-Indramayu ini juga menanyakan kesiapan pemerintah dalam pemberian vaksin dengue untuk masyarakat. “Pastikan vaksin dengue untuk masyarakat tercukupi ketersediaannya. Fokus pada mereka yang berpotensi tinggi terkena penyakit DBD, terutama mereka yang tinggal di daerah-daerah yang disukai oleh nyamuk untuk berkembang biak,” pungkas Netty. •ann/aha

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *