HOBI

Ngetrail Keliling Indonesia

Bambang Hermanto bersama teman komunitasnya saat ngetrail ke berbagai daerah di Indonesia.
Bambang Hermanto bersama teman komunitasnya saat ngetrail ke berbagai daerah di Indonesia.

Terpengaruh kawan-kawan terdekatnya, mengendarai motor trail jadi hobi yang membawa kepuasan tersendiri. Menjelajah negeri dengan motor trail punya dimensi lain. Jalan terjal berlumpur jadi habitat pengendara trail. Inilah hobi Bambang Hermanto, sang pengendara trail.

Pria asal Indramayu, Jawa Barat ini, bercerita tentang nostalgia ketika awal menggemari trail. Banyak kawan terdekatnya terutama dari Subang, Jabar yang hobi trabas alias ngetrail. Menyaksikan kawan-kawannya ngetrail, memantik hasrat Bambang untuk ikut trabas. “Awalnya saya menyukai motor trail karena teman-teman saya hobi trabas. Saya pun ‘ngoprek-ngoprek’ motor sampe akhirnya suka trabas, ikut ikutan mereka. Dan akhirnya saya pun beli motor trail,” kisahnya.
Kali pertama punya trail, Bambang membeli model KLX dari Kawasaki. Setelah itu ia berganti-ganti model trail, seperti KTM 250 cc, KTM 350 cc, sampai yang 450 cc. Menurutnya, mengendarai jenis KTM sangat enak dan mengasyikkan dibanding jenis trail lain. “KTM lebih enak dipakainya, karena memang spesialis untuk trail. Motornya enteng dan torsinya besar. Beda aja dipakai di jalan berlumpur,” ungkapnya.

Motor trail cocok digunakan untuk jalan terjal, berlumpur, dan naik turun gunung. Tapi, untuk jalan rata dan mulus, menurutnya, terasa kurang enak. Bambang pun akhirnya ikut komunitas trail. Ketika itu, ia ikut komunitas di Subang, karena di Indramayu belum ada yang memiliki trail. Dan salah satu kawan komunitas trailnya adalah Ojang Suhandi, mantan Bupati Subang. Hampir setiap minggu, politis Partai Golkar ini, ikut ngetrail bersama komunitasnya ke berbagai daerah.
Bandung, Pangandaran, Purwakarta, Bogor, Sukabumi, Yogyakarta, Kulonprogo, Semarang, Bromo, Bali, dan Lampung sudah jelajahi. Hampir semua kota di Jawa, Sumatera, bahkan Kalimantan telah disambangi Bambang dengan trailnya. Ngetrail keliling Indonesia sangat asyik. Lalu, ia bercerita saat ikut adventure trail ke Garut. Dari Cipanas menuju Rancabuaya luar biasa medannya. Berangkat pukul 8:00 pagi dan sampai Rancabuaya pukul 1:00 malam.
“Saya terdampar sendirian di hutan Sancang. Saya enggak tahu hutan Sancang itu angker dan mengerikan. Saat yang sama hujan besar turun. Saya berhenti sejenak di rumah penduduk, sambil menunggu teman-teman yang masih jauh di belakang saya. Seorang bapak tua memberi tahu saya, ‘kalau keluar jangan sendirian.’ Saya tanya, kenapa enggak boleh sendiri? Bapak itu jawab, ‘Dulu saya masuk ke sini sore, tapi baru sampai rumah esoknya. Muter-muter di dalam hutan.’ Di situ saya berpikir, wah, hutan ini angker,” ceritanya, mengenang masa ngetrail dulu.
Tak lama kemudian, teman-temannya berdatangan setelah menunggu sekitar satu jam. Setelah itu, melanjutkan penjelajahannya kembali keluar dari Hutan Sancang. Tiba di sebuah pos, ia pun ngopi, melepas lelah dan ketegangan. Ternyata di hutan itu masih banyak macan liar hidup. Begitulah suka dukanya ngetrail menjelajah negeri. mh

WISATA

POJOK PARLE

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *