E-Media DPR RI

Festival Aspirasi BAM: Menyelamatkan Dieng dari Bencana Besar

Pimpinan dan Anggota BAM DPR RI saat menghadiri Festival Aspirasi Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI yang digelar di Geopark Dieng, Banjarnegara, Senin (1/12/2025). Foto: Estu/oji.
Pimpinan dan Anggota BAM DPR RI saat menghadiri Festival Aspirasi Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI yang digelar di Geopark Dieng, Banjarnegara, Senin (1/12/2025). Foto: Estu/oji.


PARLEMENTARIA, Banjarnegara — 
Upaya menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah ancaman bencana besar di kawasan Dieng menjadi fokus utama dalam Festival Aspirasi Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI yang digelar di Geopark Dieng, Banjarnegara, Senin (1/12/2025). Anggota BAM DPR RI Muh. Haris, menegaskan bahwa kawasan Dieng memiliki peran vital sebagai daerah konservasi dan hulu dari Sungai Serayu.

“Saya rasa kawasan Dieng ini penting karena ini termasuk kawasan konservasi, di mana ada tangkapan sungai Serayu di daerah ini. Ini sangat penting untuk menjaga tangkapan air di atas agar tidak menjadi banjir di bawah,” ujar Haris.

Pernyataan tersebut sejalan dengan kekhawatiran Pemerintah Kabupaten Banjarnegara terkait kondisi lingkungan yang terus mengalami tekanan. Bupati Banjarnegara Amalia Desiana, menyoroti pergeseran kondisi hutan yang berdampak langsung pada stabilitas DAS Serayu.

“Kondisi hutan di wilayah kami itu terjadi pergeseran, walaupun sekarang sudah mulai membaik, tetapi itu memiliki risiko tinggi terhadap wilayah kami. Persoalan yang paling sering muncul adalah batasan,” ungkapnya. Amalia menjelaskan bahwa persoalan alih fungsi hutan telah memengaruhi kondisi DAS Serayu yang mengalir hingga Cilacap. Situasi ini diperparah dengan kondisi Bendungan Merica yang saat ini mengalami sedimentasi mencapai 92 persen.

“Kami khawatir tanpa konservasi, akan terjadi jebol pada bendungan tersebut. Kalau jebol, akan memengaruhi lima kabupaten,” tegasnya, merujuk pada Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, dan Cilacap.

Pihaknya berharap, persoalan ini dapat didorong menjadi program strategis nasional, mengingat skala dampaknya yang lintas daerah. “Ini melibatkan tidak hanya Banjarnegara saja, tetapi Wonosobo, Purbalingga, Banyumas, dan Cilacap,” ungkap Amalia.

Festival Aspirasi BAM di Dieng menjadi momentum penting untuk menghimpun masukan langsung dari daerah, sekaligus memperkuat komitmen bersama dalam pembangunan ekosistem pariwisata berkelanjutan yang tetap menjaga keseimbangan lingkungan di kawasan Geopark Dieng. •est/rnm