Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani saat mengikuti RDP Komisi IX DPR RI di Kantor Bupati Cirebon, Senin (1/12/2025). Foto: Eno/vel.
PARLEMENTARIA, Cirebon — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menyampaikan kritik tajam terhadap lemahnya pengawasan pangan di Kabupaten Cirebon. Hal ini ia sampaikan dalam RDP Komisi IX DPR RI di Kantor Bupati Cirebon, Senin (1/12/2025), yang membahas kesiapsiagaan pemerintah daerah menghadapi risiko kesehatan masyarakat.
Menurut Netty, kasus-kasus pangan berbahaya yang masih terjadi menunjukkan lemahnya pengawasan rutin. Ia menilai pemda perlu melakukan inspeksi berkala, terutama pada makanan yang beredar di lingkungan sekolah dan pusat keramaian. “Kita tidak boleh lengah. Anak-anak adalah kelompok paling rentan,” tegasnya.
Netty juga menilai pemerintah daerah masih kurang gencar dalam edukasi publik terkait bahaya produk makanan tanpa izin edar dan pengawasan terhadap pedagang musiman. Ia berharap pemda dapat bekerja sama dengan sekolah, komunitas, dan tokoh masyarakat dalam memperluas jangkauan edukasi.
Selain itu, ia menekankan pentingnya transparansi informasi kepada masyarakat. “Jika ada kasus, informasi harus cepat disampaikan supaya masyarakat bisa mengambil langkah pencegahan,” katanya. Menurutnya, transparansi adalah bagian dari komunikasi risiko yang efektif.
Netty menutup dengan meminta agar pemda melakukan evaluasi menyeluruh dan menyiapkan protokol baru yang lebih kuat agar kejadian serupa tidak kembali terulang. •eno/aha