Wakil Ketua Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI Taufiq Abdullah akil Ketua Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI Taufiq Abdullah Foto : Adi/Andri
PARLEMENTARIA, Bekasi – Wakil Ketua Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI Taufiq Abdullah, menegaskan bahwa negara harus hadir menyelesaikan persoalan hak-hak ratusan karyawan PT Indofarma Global Medika (IGM) yang hingga kini belum terpenuhi setelah perusahaan dinyatakan pailit oleh pengadilan.
Menurut Taufiq, kondisi keuangan PT Indofarma Global Medika saat ini sangat sulit. Aset yang tersedia hanya sekitar Rp40 miliar, sementara kewajiban terhadap karyawan mencapai lebih dari Rp60 miliar.
“Ada kekurangan sekitar Rp20 miliar yang harus ditanggung. Karena ini adalah perusahaan BUMN, maka yang harus bertanggung jawab adalah negara, dalam hal ini Kementerian BUMN,” ujarnya saat kunjungan kerja BAM DPR RI ke PT Indofarma Global Media, Bekasi, Selasa (11/11/2025).
Taufiq menilai penyebab utama persoalan ini berasal dari pengelolaan perusahaan di masa lalu yang bermasalah, namun ia menegaskan fokus BAM DPR RI bukan pada mencari kesalahan, melainkan memastikan hak-hak karyawan terpenuhi. “Konsentrasi kami adalah membantu penyelesaian hak-hak pekerja. Apapun yang terjadi, ini harus diselesaikan,” tegasnya.
BAM DPR RI akan berkoordinasi dengan Komisi VI DPR RI untuk memanggil pihak-pihak terkait, termasuk Kementerian BUMN dan manajemen holding Indofarma, guna memastikan adanya langkah konkret penyelesaian.
Salah satu karyawan yang terkena PHK Tuti Asmarini, menyampaikan harapannya agar pemerintah dan DPR dapat memperjuangkan nasib para pekerja. “Kami mohon bantuan dari Dewan Perwakilan Rakyat untuk segera menyelesaikan kasus karyawan PT Indofarma Global Medika. Kami hanya ingin hak kami dibayarkan,” ujar Tuti. •adi/aha