Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq saat diwawancarai Parlementaria di Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/11/2025). Foto: Sari/vel.
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq menyatakan dukungannya terhadap gagasan Kampung Haji – sebagai inisiatif pemerintah untuk menyediakan kawasan permanen bagi jemaah Indonesia di Arab Saudi. Program ini dinilai dapat meningkatkan kenyamanan, efisiensi biaya, dan kemandirian layanan haji.
“Kampung Haji ini akan menjadi kawasan ‘Indonesia banget’, dengan restoran nusantara, pusat pendidikan agama, hingga fasilitas kesehatan. Semua dirancang agar jamaah merasa lebih nyaman dan familiar,” ujar Maman saat ditemui Parlementaria di Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/11/2025).
Maman menjelaskan, konsep ini akan meminimalisir risiko psikologis bagi jemaah, terutama Lansia, yang sering mengalami kebingungan saat pertama kali berangkat ke Tanah Suci. Dengan adanya fasilitas terpadu, jemaah dapat menyesuaikan diri lebih cepat dan mengurangi potensi stres atau kesalahan saat ibadah.
Legislator Fraksi PKB itu menambahkan, Kampung Haji juga akan membantu menstandardisasi layanan, termasuk pola makan, akomodasi, dan oleh-oleh khas Indonesia. “Jemaah bisa memilih makanan sesuai daerah asal, melihat maktab mereka, bahkan akses ke layanan kesehatan sudah terintegrasi,” ujarnya.
Maman menilai, pembangunan Kampung Haji melalui investasi jangka panjang akan membuat biaya akomodasi lebih terprediksi. Selama ini, harga penginapan haji sering naik karena keterlambatan pembayaran dan persaingan dengan negara lain. Dengan Kampung Haji, semua bisa direncanakan dari awal.
Ia menegaskan, Komisi VIII DPR RI akan terus mendukung konsep ini sebagai bagian dari penguatan diplomasi dan pelayanan haji Indonesia. Program ini diharapkan menjadi model yang lebih profesional, aman, dan nyaman bagi jamaah di Tanah Suci.
“Dengan Kampung Haji, kita tidak hanya memberikan fasilitas, tapi juga meningkatkan martabat jemaah Indonesia. Semua komponennya Indonesia, mulai dari akomodasi, kuliner, pendidikan, hingga layanan kesehatan,” pungkas Maman. •fa/rdn