Anggota DPR RI Denny Cagur dalam foto bersama saat menghadiri kegiatan pembukaan Parlemen Remaja 2025 di Wisma Sabha, Kopo, Bogor, Senin (3/11/2025). Foto: Tari/vel.
PARLEMENTARIA, Bogor – Anggota DPR RI Denny Cagur menilai Parlemen Remaja 2025 menjadi ruang strategis bagi generasi muda untuk belajar memahami proses politik nasional. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menumbuhkan kesadaran terhadap isu transisi energi terbarukan sesuai dengan tema yang diangkat tahun ini.
“Luar biasa, senang banget hari ini menjadi bagian dari acara Parlemen Remaja 2025. Di sini terduduk 140 anak-anak hebat dan berbakat yang telah melalui proses seleksi ketat dari 8.000 orang dari seluruh Indonesia,” ujar Denny saat menghadiri kegiatan pembukaan Parlemen Remaja 2025 di Wisma Sabha, Kopo, Bogor, Senin (3/11/2025).
Dalam kegiatan tersebut, para peserta akan benar-benar merasakan bagaimana tugas, pekerjaan, dan tanggung jawab seorang anggota DPR. Para peserta akan diberi peran sebagai ketua komisi, perwakilan pemerintah, hingga anggota-anggota komisi. Denny menilai simulasi ini memberikan pengalaman belajar politik yang konkret.
“Kegiatan ini benar-benar menggambarkan aktivitas kita di DPR. Semoga ini bisa menjadi inspirasi bagi teman-teman semua untuk lebih paham dan lebih tahu tentang tugas legislatif,” imbuh Denny.
Lebih lanjut, pada tahun ini, Parlemen Remaja 2025 mengangkat tema “Generasi Pembaru Energi untuk Indonesia Bebas Emisi”. Denny menyebut tema tersebut sangat relevan dengan tantangan nasional, terutama dalam transisi dari energi fosil menuju energi terbarukan.
“Bagaimanapun energi fosil akan habis, bahkan cadangan negara kita hanya tinggal beberapa tahun lagi untuk minyak bumi dan batu bara. Kalau kita tidak segera berpindah (ke energi terbarukan), maka takutnya terlambat,” tegas Denny.
Politisi Fraksi PDI-Perjuangan tersebut memaparkan, saat ini banyak negara yang sudah berhasil melakukan transisi dari energi fosil menuju energi terbarukan, seperti Islandia, Norwegia, dan Selandia Baru. Menurutnya, Indonesia juga perlahan telah melakukan transisi tersebut.
“Semoga pemerintah (Indonesia) juga memberikan support yang kuat untuk mempercepat proses penggunaan energi baru terbarukan di bidang industri dan bidang-bidang lainnya,” tutur Denny.
Denny berharap Parlemen Remaja terus menjadi wadah pembelajaran politik yang efektif bagi generasi muda. “Banyak sekali kebijakan politik, seperti pendidikan mereka, apa yang mereka makan, rumah yang mereka tempati dan banyak hal lagi dibuat melalui keputusan politik. Jadi, anak muda peduli politik adalah salah satu hal yang memberikan gambaran bahwa mereka peduli akan masa depan,” pungkasnya. •mri,ecd/aha