Anggota Komisi XII DPR RI, Cheroline Chrisye Makalew, saat mengikuti Kunjungan Kerja Komisi XII DPR RI ke Manokwari, Papua Barat, Selasa (28/10/2025). Foto: Prima/vel.
PARLEMENTARIA, Manokwari – Anggota Komisi XII DPR RI, Cheroline Chrisye Makalew, menegaskan komitmen Komisi XII DPR RI untuk terus mendorong pemerataan akses listrik di wilayah Papua Barat. Hal tersebut disampaikan Cheroline saat mengikuti Kunjungan Kerja Komisi XII DPR RI ke Manokwari, Papua Barat, Selasa (28/10/2025).
“Kalau saya secara pribadi, selalu berkomunikasi dengan pihak PLN supaya ada pemerataan, dan puji Tuhan respon dari pihak PLN bagus. Beberapa waktu lalu saya juga sempat naik ke Kabupaten Pegunungan Arfak, dan melihat sendiri bahwa sebagian masukan kami sudah dijawab oleh PLN,” ujar Cheroline.
Kendati demikian, ia mengakui bahwa persoalan kelistrikan di Papua masih membutuhkan kerja keras dan perhatian khusus. Hal ini disebabkan kondisi geografis dan infrastruktur di wilayah tersebut yang belum sepenuhnya mendukung.
“Kita bicara soal Papua ini mungkin tidak sama seperti daerah lain. Masih banyak infrastruktur yang belum bagus, masih banyak jalan yang tidak bisa dilewati kendaraan biasa. Jadi, kita juga perlu memahami tantangan itu. Namun demikian, kita harus tetap menjaga agar masukan masyarakat terutama terkait kelistrikan bisa benar-benar didengar,” jelasnya kepada Parlementaria.
Legislator Dapil Papua Barat tersebut menambahkan, pada tahun 2025 terdapat 26 kampung di Papua Barat yang masuk dalam program Listrik Desa (Lisdes). Ia berharap pada tahun 2026 jumlah kampung yang mendapatkan akses listrik dapat meningkat signifikan.
“Harapannya dalam waktu dekat banyak kampung yang bisa terlistriki. Puji Tuhan di tahun 2025 ini ada 26 kampung di Papua Barat yang masuk program Lisdes. Semoga tahun depan lebih banyak lagi,” ungkapnya.
Politisi Fraksi Partai NasDem tersebut menyebut aspirasi masyarakat di Kabupaten Pegunungan Arfak telah mulai direalisasikan dengan pemasangan sejumlah tiang listrik. Ia menegaskan bahwa Komisi XII DPR RI akan terus mengawal implementasi program kelistrikan di Papua Barat agar masuk dalam peta jalan (roadmap) pembangunan nasional sektor energi.
“Salah satunya aspirasi yang kami sampaikan untuk Kabupaten Pegunungan Arfak sudah dijalankan. Banyak tiang listrik sudah dipasang. Ke depan, tugas kita adalah mengawal agar program-program untuk Papua Barat ini tetap menjadi prioritas dalam roadmap PLN,” tutupnya. •pdt/aha