
Anggota Komisi IV DPR RI Riyono menyerahkan bantuan 10 ribu bibit ikan kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Terung, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Minggu (12/10/2025). Foto : Ist/Andri.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IV DPR RI Riyono menyerahkan bantuan 10 ribu bibit ikan kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Terung, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Minggu (12/10/2025). Dalam kesempatan tersebut, Riyono menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat desa melalui sektor perikanan.
“Hari ini saya hadir kembali di Dapil dalam rangka kunjungan kerja, membantu BUMDes Desa Terung dengan melakukan penebaran ikan sebanyak 10 ribu ekor di embung desa. Ini bagian dari upaya merangsang masyarakat agar ada sektor budidaya yang bisa meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar,” jelas Riyono dalam rilisnya yang dikutip Parlementaria, di Jakarta, Selasa (14/10/2025).
Selain menyerahkan bantuan, Politisi Fraksi RI PKS ini juga berdialog dengan para petani, peternak, tokoh masyarakat, pegiat BUMDes, hingga anggota Koperasi Merah Putih. Ia menekankan pentingnya ilmu pengetahuan sebelum menerima bantuan agar program yang diberikan bisa diolah secara optimal.
“Kita harus punya ilmu dulu, baru kemudian menerima bantuan. Dengan ilmu, kita bisa mengelola bantuan dengan sebaik-baiknya,” tambah wakil rakyat dari Dapil Jatim VII ini.
Lebih lanjut, Riyono juga menyerap sejumlah aspirasi masyarakat Desa Terung, terutama yang berkaitan dengan sektor pertanian dan jaringan irigasi desa. “Yang menjadi perhatian masyarakat adalah soal air. Air itu kehidupan, dan menjadi kunci setelah pupuk dalam proses pertanian. Ini menjadi catatan penting bagi saya,” ujarnya.
Selain di Desa Terung, Riyono juga menghadiri kegiatan panen raya di Desa Pupus, Kecamatan Lembeyan. Para petani di wilayah tersebut sebelumnya telah menerima bantuan benih jagung sebanyak 1,5 ton dari aspirasi Riyono. Hasil panen kali ini disebut mengalami peningkatan signifikan.
“Alhamdulillah, hasilnya bagus. Dari yang awalnya hanya 1 ton, kini ada yang panen 1,3 ton hingga 1,5 ton. Artinya benih yang kita berikan berkualitas dan mampu meningkatkan hasil produksi,” tutupnya. •hal/rdn