E-Media DPR RI

Komisi X Desak Pemda Segera Tangani Kerusakan SMP Negeri 7 Manado

Wakil Ketua Komisi X DPR RI MY Esti Wijayati berdialog dengan sejumlah siswa SMP Negeri 7 Manado saat meninjau kondisi sekolah yang mengalami kerusakan parah, di Manado, Sulawesi Utara, Senin (6/10/2025). Foto: Ubed/vel.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI MY Esti Wijayati berdialog dengan sejumlah siswa SMP Negeri 7 Manado saat meninjau kondisi sekolah yang mengalami kerusakan parah, di Manado, Sulawesi Utara, Senin (6/10/2025). Foto: Ubed/vel.


PARLEMENTARIA, Manado 
– Wakil Ketua Komisi X DPR RI, MY Esti Wijayati, menyatakan keprihatinan mendalam terhadap kondisi fisik SMP Negeri 7 Manado yang mengalami kerusakan parah. Dalam Kunjungan Reses Komisi X DPR RI ke lokasi, Esti menilai gedung sekolah tersebut sudah tidak layak digunakan dan membahayakan keselamatan siswa, terutama saat hujan turun.

“Saya sendiri merasa takut untuk masuk. Kalau hujan turun, potensi bangunan roboh itu tinggi. Ini sangat membahayakan,” ujar Esti kepada Parlementaria usai meninjau langsung bangunan sekolah, di Manado, Sulawesi Utara, Senin, (6/10/2025).

Bangunan yang rusak berat tersebut, menurut Esti, saat ini masih digunakan secara bergantian pagi dan sore oleh dua kelompok siswa karena keterbatasan ruang. Ia menyebut situasi ini tidak hanya menghambat proses belajar-mengajar, tapi juga menempatkan anak-anak dalam risiko serius.

Komisi X DPR RI secara tegas meminta pemerintah daerah, khususnya Pemerintah Kota Manado, untuk segera mengambil langkah konkret, termasuk merobohkan gedung sekolah yang sudah tidak aman jika memang belum bisa segera dibangun ulang.

“Kalau belum bisa dibangun, robohkan dulu. Ini soal keselamatan. Jangan tunggu ada korban baru bertindak,” tegas Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.

Meski pembangunan sekolah menjadi kewenangan pemerintah kota, Esti menyampaikan bahwa jika daerah tidak mampu mengeksekusi program revitalisasi, maka Kementerian Pendidikan harus segera melakukan takeover terhadap proyek tersebut.

“Kalau sudah tidak jadi program kota, pusat harus turun tangan. Tapi kita tidak bisa tunggu terlalu lama. Informasinya ini sudah masuk data, sudah masuk program, maka tinggal eksekusi,” jelas Esti.

Dalam kunjungan tersebut, Esti turut menyampaikan kekaguman sekaligus keprihatinan terhadap semangat para siswa yang tetap datang ke sekolah meskipun kondisi bangunan sangat memprihatinkan. “Anak-anak masih datang, masih semangat. Tapi ini tidak bisa kita biarkan. Mereka berhak belajar di tempat yang aman dan nyaman,” ujarnya.

Komisi X DPR RI berkomitmen untuk mengawal anggaran dan kebijakan terkait percepatan perbaikan sekolah-sekolah rusak, termasuk SMP Negeri 7 Manado. Esti menegaskan bahwa pendidikan yang layak tidak hanya soal kurikulum dan guru, tapi juga soal sarana yang aman.

“Kami akan pastikan ini menjadi perhatian serius dalam rapat-rapat dengan kementerian. Sekolah seperti ini tidak boleh luput dari prioritas,” tutupnya. •uf/rdn