
Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa (kanan) saat konpers usai Rapat Paripurna. Foto: Tari/vel.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa, menanggapi maraknya pemberitaan terkait razia kendaraan berplat Aceh di wilayah Sumatera Utara yang sempat viral di media sosial. Ia menegaskan tindakan tersebut tidak seharusnya terjadi karena berpotensi memicu ketegangan antar daerah dan mencederai semangat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Hal seperti itu tidak boleh dibiarkan karena bisa menimbulkan berbagai ketegangan antar daerah. Kita ini negara kesatuan, bukan kumpulan ego kedaerahan. Benih-benih seperti itu harus segera dihentikan,” ujar Saan Mustopa di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/10/2025).
Menurutnya, pemerintah daerah seharusnya lebih berhati-hati dalam melakukan penegakan aturan di lapangan. Razia yang bersifat diskriminatif terhadap nomor polisi dari daerah tertentu justru akan menimbulkan keresahan masyarakat dan mengikis rasa persatuan.
“DPR akan meminta penjelasan dan mendorong kementerian terkait, terutama Kementerian Dalam Negeri, untuk segera menangani persoalan ini. Jangan sampai berlarut-larut karena bisa merambat menjadi persoalan sosial yang lebih besar,” tegas Legislator Fraksi Partai Nasdem dapil Jawa Barat VII.
Saan juga mengingatkan bahwa prinsip dasar dalam penyelenggaraan negara adalah menjaga kebhinekaan dalam bingkai persatuan. Oleh karena itu, segala tindakan yang berpotensi menimbulkan friksi antar daerah harus segera dicegah.
“NKRI adalah harga mati. Tidak boleh ada ego sektoral atau kedaerahan yang justru melemahkan persatuan bangsa. DPR akan terus melakukan fungsi pengawasan agar kasus serupa tidak terulang di masa depan,” tutupnya. •fa/aha