E-Media DPR RI

Benteng Terakhir Keadilan: Mangihut Minta KY Utamakan Integritas dan Hati Nurani dalam Seleksi Hakim Agung

Anggota Komisi III DPR RI Mangihut Sinaga dalam Rapat Kerja dengan Ketua Komisi Yudisial (KY) di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (1/10/2025). Foto: Mahendra/vel.
Anggota Komisi III DPR RI Mangihut Sinaga dalam Rapat Kerja dengan Ketua Komisi Yudisial (KY) di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (1/10/2025). Foto: Mahendra/vel.


PARLEMENTARIA, Jakarta 
– Integritas moral menjadi hal yang penting dimiliki oleh seorang hakim. Oleh sebab itu, dalam proses rekrutmen hakim aspek integritas harus menjadi penilaian yang utama. Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi III DPR RI Mangihut Sinaga dalam Rapat Kerja dengan Ketua Komisi Yudisial (KY). 

Ia mengkritik metode rekrutmen hakim agung yang diterapkan oleh KY yang dinilai terlalu mekanistis dan tidak menyentuh integritas moral calon hakim. “Bahkan KY ini dalam rangka rekrutmen selalu mengedepankan seolah-olah mencari hakim itu kayak mencari tenaga kerja di perusahaan, karyawan. Pakai assessment profile-lah, menghitung-hitung angka-lah,” ujarnya di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (1/10/2025).

Padahal menurutnya, yang dibutuhkan dari seorang hakim adalah integritas moral yang baik, jam terbang, dan hakim yang betul-betul layak menjadi panutan. Ia mencontohkan adanya kasus calon hakim agung yang sudah lima kali mengikuti seleksi namun tidak lolos namun terus mencalonkan diri, hingga kasus penjiplakan (plagiat) yang mencoreng proses seleksi.

“Lalu ini standar kompetensi, uji kelayakan yang Bapak bikin ini bagaimana Pak? Jangan terulang lagi Pak yang seperti ini Pak. Ketawa, masyarakat melihat kejadian, fenomena-fenomena yang terjadi. Ini harapan masyarakat Pak, kepada kita semua. Karena inilah benteng terakhir pencarian keadilan Pak,” jelasnya.

Untuk itu, kedepan ia berharap KY dapat mencari hakim-hakim terbaik yang memiliki integritas dan rasa keadilan kepada masyarakat. “Teropong saja Pak, Bapak pakai hati nurani. Mencari hakim-hakim yang punya hati nurani dalam memberikan rasa keadilan di tengah-tengah masyarakat,” harapnya. •bia/aha