
Anggota Komisi X DPR RI, Sabam Sinaga, saat kunjungan kerja spesifik Komisi X DPR RI di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (24/09/2025). Foto: Singgih/vel.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi X DPR RI, Sabam Sinaga, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam menggali dan mengembangkan potensi daerah. Menurutnya, BRIN memiliki peran strategis sebagai pusat riset dan inovasi nasional yang dapat membantu daerah menemukan nilai tambah dari produk lokal.
“BRIN itu menjadi pusat inovasi dan riset secara nasional. Saya memiliki keyakinan setiap daerah punya potensi. Karena itu pemerintah daerah dengan BRIN harus melakukan sinergi. Harus ada komunikasi interaktif untuk bisa menggali hal-hal yang bisa dikembangkan,” ujar Sabam saat kunjungan kerja spesifik Komisi X DPR RI di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (24/09/2025).
Ia mencontohkan berbagai potensi lokal yang ada di Gunungkidul, mulai dari produk olahan gaplek hingga kuliner khas belalang goreng. Menurutnya, produk-produk lokal ini bisa dikembangkan lebih jauh jika mendapatkan sentuhan riset dan inovasi dari BRIN. “Ini kan sesuatu yang menarik untuk bisa kita kembangkan, bukan hanya dikenal lokal, tapi juga punya daya saing lebih luas,” tambahnya.
Sabam menilai Indonesia memiliki wilayah yang luas dengan beragam potensi komoditas di tiap daerah. Namun, banyak di antaranya yang belum diolah secara maksimal karena keterbatasan riset maupun dukungan inovasi. “Indonesia ini cukup luas, daerahnya banyak, dan masing-masing punya potensi komoditas yang bisa dikembangkan. BRIN saya yakin punya kapasitas untuk itu,” jelasnya.
Ia berharap pemerintah daerah di seluruh Indonesia dapat lebih aktif berkoordinasi dengan BRIN agar pendampingan terhadap produk lokal bisa berjalan optimal. Sinergi tersebut dinilainya penting agar potensi yang ada tidak hanya berhenti pada tataran tradisi, melainkan juga berkembang menjadi sumber ekonomi baru.
“Pemerintah daerah harus lakukan koordinasi dan komunikasi dengan BRIN. Pasti BRIN akan memberikan bantuan, atensi, maupun pendampingan agar produk-produk ataupun komoditas yang ada bisa kita kembangkan bersama,” ungkap Politisi Fraksi Partai Demokrat ini.
Sabam menegaskan, penguatan literasi dan riset di daerah tidak hanya bertujuan mencerdaskan masyarakat, tetapi juga mendorong kemandirian ekonomi lokal. Dengan riset yang terarah, ia optimistis produk-produk khas daerah akan mampu bersaing, memberikan nilai tambah, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. •skr/rdn