Anggota Komisi VII DPR RI Bane Raja Manalu dalam Kunjungan Kerja Reses Komisi VII di Padang Pariaman, Sumatera Barat, Senin (22/12/2025). Foto : Ndy/Andri.
PARLEMENTARIA, Padang Pariaman – Anggota Komisi VII DPR RI Bane Raja Manalu mengkritik pelaksanaan pelatihan UMKM yang dinilai masih bersifat seremonial dan belum memberikan dampak nyata bagi peningkatan kapasitas usaha.
“Sering kali pelatihan itu hanya datang, bertemu, kasih plakat, lalu pulang. Padahal yang dibutuhkan UMKM itu pendampingan dari A sampai Z,” tegas Bane dalam Kunjungan Kerja Reses Komisi VII di Padang Pariaman, Sumatera Barat, Senin (22/12/2025).
Ia mencontohkan pentingnya pendampingan desain dan kemasan. “Produknya enak tapi polos, tidak ada logo, tidak ada merek. Begitu packaging-nya bagus, minat beli langsung naik,” ujarnya.
Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini juga menyoroti praktik baik pendampingan jangka panjang. “Bank Indonesia punya pendampingan tiga tahun sampai UMKM lulus. Ini yang harus dicontoh,” katanya.
Dalam Laporan Kunres, Komisi VII DPR RI mencatat perlunya evaluasi kebijakan pelatihan UMKM agar lebih fokus pada pendampingan berkelanjutan. •ndy/rdn