Ketua UPZ Baznas Sekretariat Jenderal DPR RI, Indra Pahlevi saat kegiatan santunan bagi anak yatim dan dhuafa di lingkungan DKM Masjid At-Takwa, Komplek Villa Mutiara Sawabaru, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (24/12/2025). Foto : Arief/Andri.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Sekretariat Jenderal DPR RI, Indra Pahlevi, menyampaikan bahwa kegiatan santunan yatim dan dhuafa yang dilaksanakan saat ini telah sesuai dengan target program UPZ Baznas Setjen DPR RI. Menurut Indra, UPZ Baznas Setjen DPR RI menargetkan pelaksanaan santunan setidaknya tiga kali dalam satu tahun di sejumlah titik wilayah Jabodetabek sebagai bentuk pelaksanaan amanah para muzaki.
“Salah satu target kami adalah dalam setahun minimal tiga kali melaksanakan santunan di beberapa titik wilayah Jabodetabek. Kegiatan ini juga merupakan bentuk menjalankan amanah para muzaki,” ujar Indra Pahlevi kepada Parlementaria di lingkungan DKM Masjid At-Takwa, Komplek Villa Mutiara Sawabaru, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, ciputat, Banten, rabu (24/12/2025).
Ia menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada para muzaki yang telah menyalurkan zakatnya melalui UPZ Baznas Setjen DPR RI. Indra memastikan bahwa dana yang dihimpun akan dikelola dan disalurkan secara amanah dan tepat sasaran.
Lebih lanjut, Indra menjelaskan bahwa ke depan kegiatan santunan akan terus berlanjut dengan pola pelaksanaan yang telah direncanakan, yakni pada momentum Ramadan, Muharram, serta di akhir tahun. Pada bulan Ramadan, kegiatan santunan direncanakan akan dilaksanakan di lingkungan kantor Sekretariat Jenderal DPR RI.
Selain program penyaluran, UPZ Baznas Setjen DPR RI juga akan memperkuat sosialisasi zakat melalui berbagai kanal informasi yang dimiliki. Pihaknya juga berencana meminta dukungan resmi dari pimpinan Sekretariat Jenderal DPR RI, khususnya Deputi Bidang Administrasi Setjen DPR RI, untuk mendorong peningkatan partisipasi pegawai dalam zakat profesi.
“Kami berharap zakat profesi pegawai, baik PNS maupun PPPK, dapat disalurkan melalui UPZ Baznas Setjen DPR RI karena lebih mudah dengan sistem autodebet,” jelas Kepala Biro Keuangan Setjen DPR RI ini.
Saat ini, Indra menyebutkan terdapat tiga program utama yang telah berjalan, yaitu santunan yatim dan dhuafa, program Rumah Qur’an, serta program fisabilillah bagi para marbot. Ia menambahkan, apabila penghimpunan dana zakat, infak, dan sedekah semakin meningkat, UPZ Baznas Setjen DPR RI akan mengembangkan program pemberdayaan ekonomi umat.
Program tersebut, lanjut Indra, akan difokuskan pada peningkatan kemandirian ekonomi mustahik melalui proses seleksi, pelatihan keterampilan, serta pemberian modal awal, sesuai dengan arahan dari Baznas Pusat.
“Insya Allah, mereka yang ekonominya belum mapan akan diberikan pelatihan dan modal awal agar dapat berkembang menjadi pelaku usaha dan lebih mandiri secara ekonomi,” pungkasnya. Melalui berbagai program tersebut, UPZ Baznas Setjen DPR RI berkomitmen untuk terus meningkatkan peran zakat sebagai instrumen pemberdayaan dan kesejahteraan umat. •afr/rdn