Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi saat memimpin Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI di kawasan Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (12/12/2025). Foto : Arl/Andri.
PARLEMENTARIA, Probolinggo – Komisi IV DPR RI menekankan pentingnya pengelolaan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang berimbang antara peningkatan kunjungan wisata, perlindungan ekosistem, dan keselamatan pengunjung. Penguatan manajemen konservasi serta kesiapsiagaan mitigasi bencana dinilai menjadi keharusan mengingat kawasan tersebut merupakan destinasi wisata unggulan sekaligus wilayah gunung berapi aktif.
Penegasan tersebut disampaikan Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi saat memimpin Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI di kawasan Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (12/12/2025).
Perempuan yang kerap disapa Titiek Soeharto itu pun mengapresiasi keindahan alam Bromo yang mampu menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara. Namun, ia mengingatkan bahwa lonjakan jumlah pengunjung harus diimbangi dengan pengelolaan lingkungan yang ketat agar kelestarian ekosistem tetap terjaga.
“Kami ingin tempat sebagus ini benar-benar dirawat dan dilestarikan, supaya anak cucu kita nanti masih bisa menikmati keindahan alam Bromo,” ujar Titiek kepada Parlementaria di sela-sela pertemuan.
Menurutnya, persoalan kebersihan dan tata kelola wisata harus menjadi perhatian serius agar aktivitas pariwisata tidak berdampak negatif terhadap lingkungan.
Selain aspek lingkungan, Komisi IV DPR RI juga menyoroti faktor keselamatan pengunjung. Titiek menegaskan pentingnya kesiapan sistem peringatan dini (early warning system) di kawasan TNBTS, mengingat Gunung Bromo memiliki tingkat aktivitas vulkanik yang fluktuatif.
“Karena wisatawan di sini sangat banyak, early warning system harus disiapkan dengan baik. Jika terjadi kondisi darurat, evakuasi harus cepat dan rutin dilatih,” tegasnya.
Lebih lanjut, Politisi Fraksi Partai Gerindra ini turut menyoroti keberadaan ribuan armada jip wisata serta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menggantungkan mata pencaharian di kawasan Bromo. Karena itu, ia meminta Balai TNBTS untuk terus melakukan edukasi agar para pelaku usaha turut berperan aktif menjaga kelestarian lingkungan.
“Jumlah jip wisata sudah ribuan. Mereka juga harus diedukasi karena keberlanjutan usaha mereka sangat bergantung pada kelestarian kawasan ini,” pungkasnya.
Melalui kunjungan kerja tersebut, Komisi IV DPR RI menegaskan komitmennya untuk terus mengawal Kementerian Kehutanan dalam pengelolaan kawasan konservasi agar tetap berkelanjutan, aman, dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas. •arl/rdn