Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ansory Siregar saat melakukan peninjauan pelaksanaan tata kelola pendidikan di lingkungan UIN Ar-Raniry di Banda Aceh, Provinsi Aceh, Rabu (10/12/2025). Foto: Hal/Alma.
PARLEMENTARIA, Banda Aceh – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ansory Siregar menegaskan pentingnya peningkatan tata kelola Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) tanpa meninggalkan nilai-nilai Islam sebagai fondasi utama. Apalagi menurutnya, pendirian PTKIN dimaksudkan untuk menguatkan nilai-nilai keislaman dalam pendidikan tinggi bila ditinjau dari sisi historis.
“Dalam meningkatkan tata kelola, PTKIN harus tetap berpegang-teguh kepada nilai-nilai Islam,” ujar Ansory ketika menyampaikan sambutan dalam pertemuan bersama Rektor UIN Ar-Raniry yang menjadi salah satu dari rangkaian kunjungan kerja reses Komisi VIII DPR RI di Banda Aceh, Rabu (10/12/2025).
Dalam agenda yang berfokus pada pengawasan peninjauan pelaksanaan tata kelola pendidikan di lingkungan UIN Ar-Raniry, Ansory menjelaskan bahwa PTKIN memiliki tanggung jawab strategis untuk menjaga kualitas pengelolaan pendidikan. Hal itu agar nantinya mampu bersaing dengan berbagai perguruan tinggi di dalam maupun luar negeri.
“Komisi VIII mengharapkan tata kelola PTKIN berjalan dengan baik. Harapannya, UIN Ar-Raniry dapat bersaing tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional,” imbuhnya.
Oleh karena itu, ia mengungkapkan bahwa Komisi VIII DPR RI membuka ruang seluas-luasnya bagi sivitas akademika, tenaga kependidikan, hingga para dosen UIN Ar-Raniry untuk menyampaikan aspirasi maupun masukan terkait penguatan tata kelola perguruan tinggi keagamaan.
Adapun menutup rangkaian kunjungan, Ansory menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak di lingkungan UIN Ar-Raniry. Ia berharap, kehadiran Komisi VIII DPR RI dapat mendorong perbaikan tata kelola dan kualitas kelembagaan UIN Ar-Raniry ke depan. •hal/aha