E-Media DPR RI

Komisi II Tekankan Penguatan Tata Kelola Bank Sulselbar untuk Perkuat PAD

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra, memimpin kunjungan kerja (kunker) reses ke Kantor Bank Sulselbar, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (10/12/2025). Foto : Eno/Andri.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra, memimpin kunjungan kerja (kunker) reses ke Kantor Bank Sulselbar, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (10/12/2025). Foto : Eno/Andri.


PARLEMENTARIA, Makassar —
 Komisi II DPR RI menegaskan pentingnya penguatan tata kelola dan transparansi kinerja Bank Sulselbar sebagai salah satu BUMD strategis di Sulawesi Selatan. Penegasan tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra, yang memimpin kunjungan kerja (kunker) reses ke Kantor Bank Sulselbar, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (10/12/2025). 

Kunjungan ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan DPR terhadap BUMD agar mampu memenuhi prinsip akuntabilitas, profesionalitas, dan transparansi. Bahtra menyatakan bahwa Bank Sulselbar memiliki peran penting dalam menopang kemandirian fiskal daerah melalui setoran dividen, pelayanan publik, dan penyaluran kredit produktif.

 “Kami datang untuk memastikan Bank Sulselbar makin baik, makin transparan, dan yang paling utama adalah kontribusinya terhadap PAD Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat,” ujarnya. 

Menurutnya, pengawasan harus diperkuat agar tata kelola perusahaan sejalan dengan ketentuan OJK dan prinsip GCG (good corporate governance).

Dalam pembahasan bersama direksi, Komisi II menyoroti pentingnya transparansi laporan keuangan, penguatan audit internal, serta peningkatan kapasitas komisaris dan direksi. Bahtra menyampaikan bahwa tata kelola yang kuat menjadi fondasi bagi bank daerah untuk bersaing di tengah dinamika industri keuangan yang semakin kompleks. 

“Kita ingin memastikan Bank Sulselbar tidak hanya tumbuh, tetapi tumbuh sehat dan akuntabel,” tegasnya.

Komisi II juga mengapresiasi pencapaian kinerja Bank Sulselbar yang disebut mencapai pertumbuhan sekitar 8,4 persen pada tahun berjalan. Namun demikian, Bahtra menegaskan perlunya peningkatan efisiensi operasional dan diversifikasi produk agar kontribusi PAD dapat terus meningkat. “Pertumbuhan yang baik harus diikuti dengan peningkatan kontribusi bagi masyarakat dan daerah,” ujar Politisi Fraksi Partai Gerindra ini.

Sebagai tindak lanjut, Komisi II memberikan sejumlah pertanyaan tertulis yang harus diselesaikan Bank Sulselbar secara komprehensif. Hasil pengawasan ini akan menjadi masukan dalam penyusunan kebijakan nasional mengenai penguatan BUMD. “Kami berharap pertemuan ini memberikan manfaat nyata bagi daerah dan memperkuat peran BUMD dalam mendorong perekonomian,” tutup Bahtra.