E-Media DPR RI

Sohibul Iman Soroti Strategisnya Lanal Denpasar, Dorong Kenaikan Status Jadi Tipe A

Foto bersama Tim kunjungan kerja spesifik Komisi I DPR RI di Pangkalan TNI Angkatan Laut Denpasar, Jumat (5/12/2025). Foto: Aisyah/vel.
Foto bersama Tim kunjungan kerja spesifik Komisi I DPR RI di Pangkalan TNI Angkatan Laut Denpasar, Jumat (5/12/2025). Foto: Aisyah/vel.


PARLEMENTARIA
Denpasar – Anggota Komisi I DPR RI Mohammad Sohibul Iman menegaskan pentingnya penguatan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Denpasar mengingat posisi strategis Bali sebagai kawasan wisata internasional dan jalur perairan vital. Hal ini disampaikan Sohibul Iman usai melakukan memimpin kunjungan kerja spesifik Komisi I ke Pangkalan TNI Angkatan Laut Denpasar, Jumat (5/12/2025).

Ia menjelaskan, Bali sebagai destinasi wisata dunia memiliki intensitas pergerakan turis domestik maupun asing yang sangat tinggi. Selain itu, Lanal Denpasar berada di kawasan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II yang merupakan jalur pelayaran strategis dengan lalu lintas kapal yang padat.

“Karena itu lanal Denpasar ini punya posisi yang sangat strategis. Tadi kita sudah mendalami kondisi di lapangan, dan alhamdulillah dengan segala keterbatasan mereka tetap mampu melaksanakan fungsi penjagaan maritim kita. Namun tentu masih ada sejumlah aspek yang perlu kita tingkatkan,” ujar Sohibul Iman kepada Parlementaria.

Salah satu perhatian utama Komisi I adalah status Lanal Denpasar yang hingga kini masih bertipe B. Dengan beban tugas dan kompleksitas wilayah yang tinggi, ia menilai sudah selayaknya Lanal Denpasar ditingkatkan menjadi tipe A.

“Saya kira nanti kita akan menyampaikan hal ini kepada Panglima dan Kepala Staf Angkatan Laut agar Lanal Bali dapat ditingkatkan menjadi tipe A,” jelasnya.

Ia menambahkan, peningkatan status tersebut harus diikuti dengan penambahan dan modernisasi alutsista. Dengan status tipe A, menurutnya, minimal harus tersedia satu KRI dan idealnya dua KRI untuk memperkuat fungsi pengamanan maritim di wilayah Bali.

Selain alutsista, Sohibul Iman turut menyoroti kekurangan personel yang hingga kini menjadi persoalan umum di berbagai matra TNI. Berdasarkan paparan Komandan Lanal, kebutuhan personel (DSP) berjumlah sekitar 300 orang, namun realisasi di lapangan baru mencapai 54 persen.

“Ini juga tentu harus menjadi concern kita bersama. Kekurangan personel membuat mereka harus mensiasati dengan cara-cara yang berisiko. Misalnya, ketika ada kegiatan di Lanal, para petugas dari pos angkatan laut diminta datang ke sini, sehingga posnya hanya dijaga satu orang saja. Kalau terjadi sesuatu di sana tentu menimbulkan risiko,” ungkapnya.

Meski demikian, ia mengapresiasi kinerja para prajurit Lanal Denpasar yang tetap mampu menjalankan tugas dengan baik. Ia berharap peningkatan status menjadi tipe A nantinya akan dibarengi dengan pemenuhan personel yang lebih memadai.

“InsyaAllah kalau nanti peningkatan ini bisa terwujud, kita berharap personel juga bisa ditambah demi memperkuat keamanan maritim di Bali,” tutup Sohibul Iman. •ais/aha